DANA: Acara monitoring tahap II penyaluran dana kehormatan imam masjid di Kabupaten Sumenep.(ist)

 

Surabaya|duta.co- PW Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jatim terus menggiatkan roda organisasinya.

Akhir pekan kemarin, DMI Jatim menggelar monitoring tahap II penyaluran dana kehormatan  imam masjid di Kabupaten Sumenep.

“ Dari  328 imam masjid yang  diajukan,  Alhamdulillah sudah cair 261 imam masjid. Acara acara tersebut berjalan dengan sukses dan lancar,” tegas Ahmad Arizal, Wakil Sekretaris PW DMI Jatim, kepada duta.co, Senin (16/12).

Menurutnya acara monitoring digelar di Masjid Riyadhus Sholihin, Jl. Sultan Abdurrahman Sumenep, Minggu (15/12) siang.

Ahmad menambahkan, program tersebut merupakan  program Gubernur Jatim  Khofifah Indar Parawansa melalui PW DMI Jatim.

“Tujuannya agar  agar iman masjid sebagai imam rawatib,   khusus bagi imam yang  tidak mampu supaya lebih sejahtera kehidupan terlebih lagi  bacaan dalam salat lebih tepat harakat serta mahrajnya dan tata cara salat yang  sempurna sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw,”tambahnya.

Hadir dalam acara tersebut dari DMI Jatim masing masing:    Ahmad Arizal (wakil sekretaris)  H Kholiq Idris  (biro zakat, zakat, infaq, shadaqoh dan wakaf) dan Gana Haskarya (biro kederisasi pemuda dan remaja masjid) di dampingi PD DMI Kab. Sumenep KH. Hosnan (wakil ketua), Moh Nurul Hajar (wakil sekretaris) dan H. Moh Hasyim Rifa’i serta dihadiri perwakilan DMI di 27 Kecamatan Se-Kabupaten  Sumenep.

Sementara itu Senin (16/12) DMI Jatim juga menggelar  pelatihan penataan sound system masjid.  Acara yang digelar   di Balai Diklat Keagamaan, Jl. Ketintang Madya Surabaya dibuka langsung Ketua PW DMI Jatim  Drs HM Roziqi, MM.

Hadir dalam acar tersebut  Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Al Akbar Surabaya, HM Sujak, Kepala Balai Diklat Keagamaan Provinsi Jawa Timur, Muchammad Toha, Branc Manager Kantor Cabang BTN Syariah Surabaya, Sapto Purwanto, tim akustik dari DMI Pusat yaitu Keto Panggulu, Azis Muslim dan Musfidarizal  (koordinator kendaraan akustik) dan jajaran pengurus PW DMI Jawa Timur.

Sebelum acara pelatihan dimulai dilakukan penandatanganan MoU antara PW DMI Jawa Timur dengan Kantor Cabang BTN Syariah Surabaya program Infaq 1000 masjid. Penandatangan dilakukan oleh M. Roziqi dan Sapto Purwanto.

Sekretaris PW DMI Jawa Timur, H. Suhadi, dalam laporannya mengatakan, pelatihan diikuti 60 orang peserta dari 16 kabupaten/kota yang ketempatan mobil akustik bantuan dari DMI Pusat masing-masing dua orang, satu orang pengurus Infokom PD DMI Jawa Timur dan enam orang dari perwakilan masjid di Surabaya. Pelatihan ini merupakan yang kesembilan diadakan oleh PW DMI Jawa Timur.

  1. Roziqi dalam sambutan pembukaan mengatakan, masalah sound system menjadi perhatian utama ketika Jusuf Kalla pertama kali menjadi Ketua Umum DMI Pusat.

“Karena masih banyak masjid yang sound systemnya terdengar kurang sempurna, malah kurang keras dengan suara di jalan, belum lagi mendengung, sehingga banyak jemaah yang mengantuk ketika mendengar khotbah,” kata Roziqi. (rls.mha)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry