Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE MSi (kiri) saat menguraikan materinya di FGD Penyusunan Panduan Program Kerjasama MBKM.

MALANG | duta.co – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) menggodok program implementasi kerjasama Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Guna mematangkannya, digelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Student Exchange Mahasiswa Merdeka Dalam Meningkatkan Daya Saing Bangsa.

Nur Diana SE.,M.Si selaku Dekan FEB Unisma menyampaikan bahwa kegiatan ini terkait hibah Kemendikbud Ristek yang telah dimenangkan oleh Prodi Manajemen dan Akuntansi fakultas ini. Dimana implementasi penyusunan kerjasama MBKM telah melalui delapan program merdeka belajar. Salah satunya merupakan program Student Exchange baik skala nasional dan internasional.

Harapanya program dapat menumbuhkan rasa cinta mahasiswa terhadap keberagaman budaya tanah air, juga mendorong penguatan dan perluasan kompetensi Hardskill dan Softskill mahasiswa di tingkat nasional dan internasional.

Penguatan kompetensi merupakan modal berharga bagi mahasiswa dalam menapaki jenjang karir, selain juga untuk mempersiapkan diri sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan dan mengabdi terhadap bangsa dan Negara.

“Alhamdulillah FEB Unisma telah menjalankan delapan program Merdeka belajar Kampus Merdeka baik yang diselenggarakan Kemendikbud Ristek maupun secara mandiri,” urai Diana.

Dekan yang dikenal inovatif ini kemudian mengambil contoh, seperti program Wiradesa dimana mahasiswa fakultas ini tergabung dalam Unit Kopma, Ilham Ramadan yang berhasil memenangkan Program PHP2D. Serta Program Magang Batch I dan Batch II, Program Kampus Mengajar Batch I dan II yang melibatkan dosen dan mahasiswa, yang merupakan program studi Independent pada Perusahaan Microsoft.

Khusus untuk program Student Mobility, terdapat program yang telah dijalankan yaitu program berkredit internasional dan non kredit. Ada beberapa kampus dibeberapa negara yang telah menjadi tujuan Student Exchange internasional berkredit seperti Malaysia, Thailand, Philipina, Taiwan, Moscow, dan Uzbekistan.

Bahkan beberapa mahasiswa dari kampus luar negeri mengikuti program yang sama di FEB Unisma seperti dari Uzbekistan, Thailand, Timor Leste, Bahrain dan beberapa negara lain.

Tentu semua ini tidak terlepas dari beberapa Mitra yang telah melakukan Kerjasama dengan FEB Unisma.

Diana memaparkan pula, pola kerjasama serta kebijakan yang diterapkan dengan beberapa perguruan tinggi dalam maupun luar negeri yang berpijak kepada kebijakan yang disepakati saat kerjasama menjadi payung implementasi program student Exchange yang sifatnya Resiprocal.

Dalam kegiatan FGD tersebut beberapa narasumber menyampaikan model dan pola student exchange untuk ke perguruan tinggi masing-masing serta recognisi dan konversi SKS.

Seperti Dr Pujihandayati dari FEB Universitas Negeri Malang menjabarkan juga bagaimana kebijakan MBKM diterapkan kampusnya. Dalam program selain pertukaran mahasiswa, kebijakan kampusnya telah merecognisi setiap 1 SKS setara dengan 45 jam. Disamping itu penilian dari program tersebut melibatkan perguruan tinggi dan pihak mitra.

Untuk Student Exchange polanya atas dasar perjanijian kerjasama pemerintah. Nilai SKS dari perguruan tinggi luar akan disetarakan dengan perguruan tinggi masing-masing. Untuk system kredit transfer penuh penilaian diambil dari tempat mahasiswa mengambil perkuliahan.

Perguruan tinggi asal dapat melakukan penyesuaian sesuai dengan kontrak kesepakatan kerjasama dengan perguruan tinggi tujuan.

Sementara itu Dr H Mapparenta SE MSi dari Universitas Muslim Indonesia Makassar menawarkan Student Exchange dalam negeri untuk beberapa mata kuliah unggulan dimana dapat diambil pada beberapa fakultas yang telah ditetapkan kampusnya. Ia juga menjabarkan kebijakan akademik serta persyaratan Student Mobility nasional bagi mahasiwa khususnya dari pulau Jawa yang tertarik mengikuti mata kuliah atau program ungggulan di kampusnya

Dalam kesempatan yang sama, Assoc Prof Dr Azlina Md Yasin selaku Deputi Dean of Technology Management and Business Faculty, UTHM menjabarkan kategori program Mobility Student yang ditawarkan kepada mahasiswa diluar negaranya, kebijakan akademik, persyaratan yang harus dipenuhi dan fasilitas bagi mahasiswa Student Mobility dari luar Malaysia.

Dalam FGD ini seluruh narasumber mengapresiasi FEB Unisma yang sangat luar biasa berprestasi dalam pencapaian program MBKM yang dicanangkan oleh Nadiem Anwar Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. (dah)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry