WASPADA: Trasaksi penukaran uang di salah satu money changer di Surabaya. (duta.co/dok)

JAKARTA | duta.co – Stabilitas keuangan Indonesia yang terus terjaga sehingga peringkat utang Indonesia dari BB+ menjadi BBB-. Atas pertimbangan itulah, lembaga pemeringkat Internasional Standard and Poor’s (S&P) akhirnya menyematkan rating investment grade atau kelayakan investasi kepada Indonesia.

Pengamat Ekonomi Indef Bhima Yudistira mengatakan, hasil pemeringkatan ini akan semakin membuat kepercayaan dunia terhadap Indonesia. Selain itu, dampak paling signifikan yaitu nilai tukar Rupiah yang semakin menguat.

“Dampaknya Rupiah langsung menguat. Tadi sempat Rp13.400 per USD sekarang turun ke Rp13.325 per USD. Selain itu, dana asing makin deras masuk ke Indonesia terutama membeli surat utang,” katanya. Menurutnya, tak hanya itu, cadangan devisa pun akan semakin meningkat. Dengan dikeluarkannya hasil pemeringkatan dari Standart and Poor’s (S&P), Indonesia telah memperoleh status investment grade dari tiga lembaga rating utama. Di mana sebelumnya, Indonesia telah mendapatkan rating investment grade dari Moody’s dan Investor Service dan Fitch Ratings.

“Cadangan devisa akan semakin membaik meskipun tekanan eksternal seperti Fed Rate yang naik dan ketidakpastian politik global masih membayangi ekonomi. Cost of fund obligasi menjadi turun karena rating membaik. Kupon yang ditawarkan pun bisa lebih murah,” tukasnya. (imm)

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry