Tri Harsono terpilih kembali sebagai Ketua Umum Puskopkar Jatim 2022 - 2026. DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Pusat Koperasi Karyawan (Puskopkar) Jawa Timur berencana untuk membangun perumahan untuk para karyawan di Jatim. Kawasan perumahan yang dilengkapi perkantoran dan pusat perdagangan itu berada di Desa Pranti, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo.

Ketua Umum Puskopkar Jatim, Tri Harsono mengatakan kawasan itu akan menempati lahan seluas 20 hektar yang ada di desa tersebut yang nilainya ditaksir sebesar Rp 1 triliun.

“Tanah itu saat ini masih dalam penguasaan pihak lain. Tanah itu aset Puskopkar Jatim yang diserobot pihak lain untuk kepentingan anggota Puskopkar,” ujar Tri Harsono usai terpilih kembali menjadi Ketua Umum 2022 – 2026 di Rapat Anggota Tahunan (RAT) Puskopkar, Sabtu (18/5/2022).

Dikatakan Tri, pihaknya akan menempuh langkah PK (peninjauan kembali) ke MA (Mahkamah Agung) untuk bisa merebut kembali tanah tersebut.

“Nantinya kalau berhasil kembali ke kita, akan kita bangun karyawan dan kawasan industri yang akan kita jual secara murah ke karyawan Jawa Timur yang belum punya rumah. Inilah bentuk komitmen Puskopkar dalam melayani kebutuhan anggotanya,” paparnya.

Selain itu, Puskopkar Jatim juga masih memiliki aset tanah seluas 5 hektare di Sedati yang masih dalam pengurusan administrasi. Nilai tanah tersebut ditaksir mencapai Rp 400 miliar.

“Kita terus berikhtiar dalam waktu kurang tiga tahun masalah tanah di Desa Pranti dan Sedati bisa tuntas dan kita kuasai lagi,” paparnya.

Menguasai kembali aset dan menertibkan administrasi aset Puskopkar Jatim memang menjadi salah satu target Tri setelah terpilih untuk ketiga kalinya sebagai ketua umum.

Selain itu, Tri mengimbau kepada seluruh pengurus dan anggota Puskopkar Jatim, agar mampu bersaing dengan mitra lainnya serta mencari peluang usaha yang bisa memberi kontribusi kepada koperasi.

“Saya melihat Puskopkar Jatim memiliki potensi yang luar biasa untuk berkembang. Karenanya perlu dilakukan perubahan dan pengembangan manajemen karena tantangan koperasi ke depan semakin berat, kita akan membentuk sejumlah divisi yang dipimpin oleh seorang manajer yang mumpuni untuk operasional koperasi, jadi nantinya pengurus tidak lagi ikut cawe-cawe secara operasional, cukup ditangani oleh manajer,” paparnya.

Dikatakannya, dalam operasionalnya koperasi harus dapat lebih mengoptimalkan dan memanfaatkan peluang bisnis yang ada, harus bisa bermitra dengan pihak lain yang berpotensi menambah pendapatan.

“Mengelola koperasi pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan mengelola perusahaan, jadi harus sama-sama mengedepankan sikap AKHLAK yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif,” paparnya.

Dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tutup Buku 2021,dihadiri 52 anggota kopkar dan utusan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pemprov Jatim yang diwakili Kepala Seksi Pengawasan dan Akuntabilitas, Gemilang Yudha Wahyu Perdana. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry