BFI Finance menyasar industri printing, salah satunya di ajang Surabaya Printing Expo 2022 di Grand City Convex 2022, Kamis (23/6/2022) hingga Minggu (26/6/2022). DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) mulai membidik sektor lain yakni mesin-mesin industri salah satunya mesin printing (percetakan).

Salah satunya dengan turut hadir di ajang Surabaya Printing Expo 2022 di Grand City Convex Kamis (23/6/2022) hingga Minggu (26/6/2022).

Turut hadirnya BFI Finance di ajang ini karena ada potensi besar untuk mengembangkan pembiayaannya.

“Sebenarnya kita sudah lama menggarap sektor mesin industri. Sebelum pandemi Covid-19 sudah sering ikut pameran seperti ini. Dan sekarang ini baru ikut lagi setelah dua tahun vakum,” kata Kadek Tirtayasa selaku Regional Manager Jatim Bali di sela pameran, Jumat (24/6/2022).

Dikatakan Kadek, 2022 ini bisa jadi angin segar untuk industri kreatif khususnya percetakan. Hal ini ditandai dengan meningkatnya permintaan cetak kemasan, acara indoor, outdoor, garment sublime, hingga souvenir.

Salah satu faktor pendukung industri percetakan di Indonesia untuk terus tumbuh antara lain adalah semakin berkembangnya usaha kecil menengah (UKM). Mulai makanan dan minuman hingga produk inovasi yang memerlukan sentuhan industri percetakan untuk memperkuat branding produk.

Untuk mendukung hal tersebut, BFI Finance hadir dalam layanan pembiayaan mesin yang memberikan kemudahan dengan skema persetujuan cepat hanya lima hari, tenor hingga 36 bulan dan pembiayaan hingga Rp 15 miliar.

“Skema pembiayaan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi yang baik terhadap pertumbuhan industri dan daya saing yang sehat.” kata Lily Listyani selaku Corporate Manager Surabaya dalam kesempatan yang sama.

Hingga hari kedua pameran Surabaya Printing Expo 2022 ini, sudah ada 10 unit mesin printing yang melakukan pengajuan pembiayaan. Nilainya antara Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar per mesin.

Jumlah itu kata Bambang Hartoyo selaku Area Manager BFI Finance Surabaya sudah cukup bagus karena pasar sedikit demi sedikit sudah mulai mengalami pemulihan. Sehingga di ajang ini BFI Finance tidak memasang target khusus untuk pembiayaannya.

“Selain mesin printing, BFI Finance juga melayani pembiayaan mesin supporting (generator set & compressor), industri textille and garment hingga kebutuhan industri manufaktur dan akan merambah ke sektor industri alat kesehatan hingga IT equipment. Hal ini menjadi salah satu variable pelaku industri agar dapat memiliki daya saing yang kuat dan nilai peningkatan produktivitas,” katanya.

Walau membidik sektor lain, namun pembiayaan kendaraan bermotor masih yang tertinggi yakni 80 persen. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry