LMDH : Puluhan massa berangkat dari dari Lapangan Manggis menuju Kantor Kecamatan Puncu (Ahmad Mafruchi / duta.co)

KEDIRI | duta.co – Puluhan petani warga Manggis Kecamatan Puncu menuntut keberadaan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Adil Sejahtera dianggap arogan dan tidak komitmen atas kesepakatan telah dibuat di Kantor Perhutani Kediri, pada 17 Oktober lalu. Selanjutnya sebanyak 10 perwakilan warga ini menggelar aksi mendatangi Kantor Kecamatan Puncu pada Senin (09/12), meminta pihak Polri dan pemerintah daerah melalui camat dan Kapolsek Puncu untuk melakukan tindakan tegas.

Adapun poin yang disampaikan warga terkait ;

  1. Hentikan pungutan liar
  2. Hentikan tindakan intimidasi terhadap masyarakat petani hutan / pesanggem
  3. Hentikan perampasan lahan yang sudah dikerjakan petani pesanggem
  4. Hentikan penggrusakan tanaman pesanggem
  5. Hentikan pembukaan lahan baru yang menimbulkan konflik horizontal
  6. Menuntut uang hasil produksi sharingkayu yang sudah diberikan kepada LMDH untuk diberikan kepada anggota petani pesanggemsesuai anggaran rumah tangga

Amanat Penderitaan Rakyat

LMDH : Pertemuan mediasi digelar di Kantor Kecamatan Puncu  (Ahmad Mafruchi / duta.co)

Dalam surat ini pun dibubuhkan tanda tangan para Ketua RW dan Ketua RT di desa tersebut. Disampaikan Didik Hariyanto selaku koordinasi aksi, bahwa ini hal spontanitas karena warga merasa tidak mampu menahan ulah para LMDH dianggap telah di luar batas. “Ini terkati penderitaan rakyat hingga aksi spontanitas ini dilakukan,” jelasnya.

Dalam pertemuan tersebut, sayangnya perwakilan warga hanya ditemui Sekcam Prasetyo dan didapat keterangan jika Camat Puncu tidak berada di tempat, demikian juga Kapolsek Puncu. “Intinya kami semua ini dari masyarakat sangat merindukan kedamaian, hidup tentrem dan ayem. Kemudian mampu mengangkat perekonomian kami semua,” jelasnya.

Kemudian saat dibentuk LMDH oleh desa, artinya harus mampu bekerjasama dengan masyarakat. “Artinya keberadaan LMDH ini harus bekerja sama dengan masyarakat, tetapi dalam prakteknya oknum pengurus itu menjalankan hal-hal yang tidak baik dan menjadikan keresahan. Ini perbuatan dzolim dan kami merasa terpanggil untuk memeranginya,” tegasnya.

Bila kemudian aksi ini tidak segera ditanggapi, maka ada rencana mereka akan mengerahkan seluruh warga untuk mendatangi KPH Kediri dan melaporkan kasus ini pihak yang berwajib. “Kami akan gelar aksi lagi jika masalah ini didiamkan atau malah kami berpikir ada oknum kecamatan atau Polri yang juga menerima bagian dari LMDH jika mereka diam,” jelas beberapa massa saat meninggalkan halaman Kantor Kecamatan Puncu. (rci/nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry