Keterangan foto kemenag.go.id

SURABAYA | duta.co – Terkait kebijakan proteksi jamaah umrah dari virus corona harus dipahami bersama. Sejumlah jamaah umrah Indonesia, mengaku kebijakan tersebut memang sangat diperlukan.

“Saya kira Arab Saudi sayang warga Indonesia. Bukan tidak percaya Indonesia bebas corona, tetapi, potensi tertular juga besar jika sterilisasi gagal,” demikian disampaikan sumber duta.co, Jumat (28/2/2020) malam.

Sujiono, jamaah umrah asal Sidoarjo, yang baru pulang dari tanah suci, menceritakan, bahwa, dampak dari kebijakan itu, jamaah asal Indonesia memang harus segera kembali ke tanah air. “Saya mestinya akhir bulan, Sabtu 29 Februari baru pulang, tetapi, dipercepat karena corona,” kata Pak Ji kepada duta.co.

Seperti diberitakan, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Arab Saudi menyebutkan jamaah Indonesia yang telah tiba di Arab Saudi tetap bisa menjalankan ibadah umrah sesuai rencana. Pernyataan ini disampaikan Konsul Jenderal Eko Hartono dalam siaran pers pers yang dikeluarkan di Jeddah, Arab Saudi.

“Sesuai pantauan KJRI Jeddah di wilayah kerja, jamaah umrah WNI yang telah tiba pada 27 Februari 2020 hingga menjelang tengah malam, baik melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah maupun Bandara Prince Muhammad bin Abdul Aziz Madinah, langsung dapat menjalankan ibadah umrah sesuai rencana,” tutur Eko, Jumat (28/02).

Dalam siaran pers tersebut, KJRI juga menyampaikan tidak terdapat jamaah umrah WNI yang dinyatakan terdampak virus corona (COVID-19) pada saat ketibaan sehingga harus dipulangkan ke tanah air.

Buka Layanan Hotline

Untuk itu, KJRI juga mengimbau kepada seluruh jamaah umrah Indonesia agar tetap tenang menyelesaikan ibadah umrah tanpa terganggu adanya isu-isu yang belum tentu kebenarannya, dengan melakukan pengecekan melalui Perwakilan RI di Arab Saudi.

“Juga terus menjaga kesehatan fisik selama melaksanakan ibadah umrah,” pesan Eko.

Eko menuturkan,  hingga saat ini belum ada keputusan apa pun yang dikeluarkan Kerajaan Arab Saudi terkait rencana pencabutan status penangguhan sementara akses masuk WN Asing ke wilayah Arab Saudi. “Hingga press release ini dibuat pada pukul 10.30 WAS, belum ada keputusan resmi apa pun yang dikeluarkan Kerajaan Arab Saudi,” tuturnya.

KJRI Jeddah pun membuka layanan hotline yang dapat diakses pada nomor: +966503609667.

“KJRI Jeddah akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan agar jemaah umrah WNI di Arab Saudi dapat melaksanakan ibadah umrah dengan lancar,”imbuh Eko. (mky,kmg)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry