Keterangan foto kemenag.go.id

MALANG | duta.co –Tuntas sudah, Maftuhatusyifa, siswa kelas XI IPS Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, ini mengikuti belajar di Jepang. Ia menjadi salah satu dari 33 pelajar MA/SMA se Indonesia yang terpilih. Maftuhatusyifa mengikuti Student Exchange Program, Asia Kakehashi, Kumon Kokusai Junior – Senior High School, Yokohama, Jepang 2022 – 2023.

Program ini berlangsung selama sembilan bulan. Selesai belajar di Jepang, Maftuhatusyifa kembali ke Tanah Air dan mendarat di Bandara Abdurrahman Saleh Malang pada Jum’at (17/3/23).

Kedatangan Maftuhatusyifa disambut Kepala MAN 2 Kota Malang Samsudin. Ikut mendampingi, Wakil Kepala Bidang Humas Ahmad Thohir Yoga, Wakil Kepala Bidang Kesiswaaan Anita Yusianti, M. Pd, Kepala Urusan TU Mohammad Arif,  dan perwakilan 16 peserta didik dari teman kelasnya dan dari pengurus OSIS.

Wakahumas MAN 2 Kota Malang Ahmad Thohir Yoga menjelaskan bahwa Asia Kakehashi Project merupakan program beasiswa penuh dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (MEXT) di Jepang  untuk siswa/i MA/SMA/Sederajat di Indonesia.

“Program ini merupakan bagian dari AFS, tapi khusus untuk melakukan pertukaran pelajar ke Jepang selama sembilan bulan. Tujuan dari beasiswa ini adalah untuk menjembatani pemahaman antarbudaya Jepang dengan negara Asia, termasuk Indonesia,” jelas Mr Yoga, panggilan akrabnya.

Kepala MAN 2 Kota Malang Samsudin menyambut kedatangan Maftuhatusyifa. Siswanya itu kini telah memiliki pengalaman belajar di sekolah di Jepang dan tinggal bersama masyarakat lokal di sana.

“Alhamdulillah, Maftuhatusyifa selama di sana pastinya akan mempraktikkan kemampuan dalam berbahasa Jepang dan pada akhirnya dia akan semakin memahami sistem pendidikan, budaya, dan kehidupan sehari-hari masyarakat dan remaja yang ada di Jepang,” ujarnya.

Ditemui ketika welcoming ceremony, Maftuhatusyifa menyampaikan bahwa program ini telah memberi kesempatan bagi siswa MA dan SMA untuk membuka dunia baru, mempelajari budaya Jepang, dan mengembangkan diri serta meningkatkan kompetensi global.

Putri dari pasangan Bawavi Taufiq Noor dan Nur Khulailah ini, memiliki tugas baru, membuka dunia baru dan berupaya meningkatkan kompetensi global.  Sebelumnya, ia sudah pernah menjadi delegasi Indonesia pada World Scholars Debate di USA dan berhasil meraih medali emas.  (hum kmg)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry