Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim saat menjadi pembicara di hadapan para orang tua dalam webinar yang digelar FFI beberapa waktu lalu. DUTA/ist

SURABAYA | duta.co — Pertemuan tatap muka (PTM) terbatas bukan sekadar mengirimkan anak ke sekolah di masa pandemi. Tapi lebih dari itu, persiapan sebelum PTM terbatas itu harus dilakukan. Tidak hanya untuk siswa dan guru tapi juga orang tua.

Kesiapan itu terutama menyangkut kesehatan siswa. Karena siswa yang sehat dan tidak mudah sakit akan membuat PTM terbatas ini sukses dan lancar.

Pakar Gizi, Ketua PKGK Universitas Indonesia Ahmad Syafiq mengatakan pada masa PTM terbatas anak didik sebaiknya dibiasakan mengonsumsi asupan dengan pola gizi seimbang, melakukan aktivitas fisik yang baik, perilaku hidup bersih dan istirahat yang cukup.

Salah satu pilar gizi seimbang adalah mengonsumsi asupan makanan dan minuman yang seimbang untuk mencapai kualitas kesehatan yang optimal, salah satu caranya dengan rutin mengonsumsi protein hewani.

“Protein hewani dengan kandungan asam amino esensial memiliki bermacam fungsi, diantaranya untuk memperbaiki sel yang rusak serta menjaga imunitas, serta mencegah terjadinya stunting. Sumber protein hewani dapat ditemui dari berbagai sumber, misalnya susu dan telur.” kata Ahmad Syafiq dalam webinar topik Keluarga sebagai Garda Terdepan Mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka beberapa waktu lalu.

Dalam kegiatan yang diikuti 2 ribu orang tua dari seluruh Indonesia itu untuk membekali para orang tua dan keluarga dalam mempersiapkan PTM terbatas di sekolah, dari aspek gizi, psikologis hingga pola didik anak dalam rangka mendukung upaya pemerintah yang mulai mengimplementasikan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

Acara webinar tersebut bagian dari Gerakan Nusantara (‘miNUm Susu tiAp hari uNTuk Anak ceRdas Aktif Indonesia) 2021 yang diinisiasi PT Frisian Flag Indonesia (FFI). Tahun ini, FFI bekerjasama dengan para pakar yang ahli di bidangnya, yaitu ahli gizi dari dari Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (PKGK FKM UI), psikolog keluarga, pakar edukasi zilenial, serta pakar komunikasi.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Nadiem Anwar Makarim mengapresiasi webinar tersebut. Ini sebagai tanda dukungan dari orang tua dan keluarga sangat dibutuhkan untuk penyelenggaraan PTM terbatas yang aman, nyaman dan optimal.

“Merdeka belajar sesungguhnya adalah semangat untuk memantik gerakan-gerakan di masyarakat yang memajukan pendidikan. Sehingga Gerakan Nusantara merupakan contoh praktik yang perlu terus ditingkatkan dan dilanjutkan. Semoga kolaborasi di antara kita akan mengantarkan anak-anak Indonesia kembali mendapatkan pendidikan yang normal. Mari kita laksanakan PTM terbatas sebaik mungkin untuk mewujudkan merdeka belajar,” kata Menteri Nadiem.

Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro mengapresiasi dukungan banyak pihak dalam kegiatan ini. Gerakan Nusantara, kami dapat terus menjalankan komitmen jangka panjang FFI untuk memberikan edukasi kepada murid, guru, dan orang tua mengenai pentingnya menerapkan gaya hidup sehat aktif melalui konsumsi asupan makanan sesuai pedoman gizi seimbang serta kebaikan susu agar tercipta keluarga Indonesia yang sehat, sejahtera dan selaras. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry