MADIUN | duta.co -Proyek pengaspalan jalan Sidodadi-Kebonagung Kecamatan Mejayan Kebupaten Madiun senilai Rp900 Juta berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) dikerjakan oleh CV.Vamroz Bintang Pratama yang belum lama rampung digarap,sudah rusak.
Kerusakan proyek aspal jalan yang membentang di Desa Darmorejo sudah terjadi pengelupasan. Bahkan, dibeberapa tempat sudah mengelami keretakan. Untuk menutupi kerusakan tersebut, pihak rekanan melakukan perbaikan dengan cara ditambal sulam.
Ironisnya, pengerjaan tambal sulam terkesan asal-asalan dan bukannya lebih baik,sebaliknya malah bergelombang. Jika hal ini dibiarkan, hanya akan memperburuk kondisi jalan yang sudah ada, Apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan.
Sejumlah warga setempat pun dibuat keheranan dan bertanya-tanya terkait kualitas jalan aspal tersebut.
”Jalan baru selesai dikerjakan sudah mengalami pengelupasan dan sudah ada yang retak. Penambalan yang dikerjakan pun bergelombang dan yang retak dibiarkan saja, ini menandakan jika pengerjaannya asal-asalan saja,” ujar warga Desa Darmorejo yang namanya enggan dikorankan ini. Warga pun meminta kepada pihak petugas kepolisian untuk mengusut dan memelototi pengerjaan jalan tersebut.
Sementara itu, Kabid Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Madiun, Heru saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu, mengaku kecewa dengan kinerja pihak rekanan tersebut.
“Pekerjannya cukup mengecewakan, saya sudah minta kepada pihak rekanan untuk melakukan perbaikan kembali.”Kata Heru, kemarin.
Sepereti diketahui, Pengaspalan Jalan Sidodadi-Kebonagung yang membentang di Desa Darmorejo sesuai kontrak yakni 90 hari kalender. Pengerjaan dimulai pada 11 September dan rampung pada 9 Desember 2019. (bow)
