MOTIVASI. Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari (berdiri) saat memberikan motivasi. Sekda Gaguk Tri Prasetyo (tengah), Kadisdikbud Amin Wachid (kanan) dan narasumber dari LPMP Surabaya (kiri). (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co – Pemkot Mojokerto melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) meluncurkan program penggerak sekolah. Diharapkan melalui program ini dalam kurun waktu tiga tahun ke depan, semua sekolah TK, SD, dan SMP se kota Mojokerto selangkah atau dua langkah lebih maju.

Hal ini terungkap saat sosialisasi program sekolah penggerak yang digelar di Mall Pelayanan Publik (MPP) Gajah Mada, Senin dan Selasa (15 – 16/2/2022). Selain Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dan Kepala Disdikbud Amin Wachid, hadir juga Sekda Gaguk Tri Prasetyo.

“Kalau saya melihat dari program ini, gerakannya itu minimal 3 tahun diharapkan stakeholder ini mulai dari unsur tokoh-tokoh masyarakatnya, kelurahan dan juga komunitas bergerak di dalam dunia pendidikan. Praktis juga panjenengan para kasek (Kepala Sekolah) dab para guru tenaga pendidik,” ujarnya.

Menurutnya, program ini merupakan sebuah terobosan yang sangat menarik karena di dalam program ini diperlukan intervensi secara holistik mulai dari SDM sekolah. “SDM sekolah itu berarti panjenengan semuanya para kepala sekolah dan para guru tenaga pendidik,” imbuhnya.

Dan juga, lanjutnya, di dalam perencanaan dan proses pembelajarannya, sekaligus pendampingan dari pemerintah daerah. “Kami (pemerintah daerah) merupakan bagian yang holistik dalam rangka menyukseskan program sekolah penggerak ini,” tandasnya.

Ning Ita (sapaan akrab wali kota) melihat di dalam program ini memang ada perubahan yang cukup signifikan dibandingkan dengan metode saat ini. “Diperlukan kerja keras, termasuk posisi kepala sekolah sebagai top manajer di dalam satuan pependidikan. Perannya sangat penting dalam rangka mengorganisir seluruh potensi agar bisa terintegrasi dalam rangka bersama-sama menuju kemajuan yang kita inginkan,” harapnya.

Dan juga tentu saja sarana prasarana yang harus disiapkan, sekaligus pendampingan dari pemerintah. “Kalau bergerak bersama-sama, gol yang ingin dituju minimal dalam 3 tahun ke depan ini kita bisa meletakkan sebuah daftar untuk mengantarkan siswa-siswa sebagai calon generasi penerus bangsa ini memiliki kompetensi baik literasi dan numerasi dan juga karakter pelajar yang Pancasila,” katanya.

Sementara itu, Amin Wachid mengatakan, tujuan dari sosialisasi program sekolah penggerak Tahun 2022 ini adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang program sekolah penggerak. “Program sekolah penggerak merupakan penyempurnaan dan akselerasi dari program merdeka belajar yang digagas oleh menteri Nadiem Makarim. Dimaksudkan agar berfokus pada perubahan diri, main set dan perubahan lingkungan,” jelasnya.

Peserta merupakan kepala sekolah TK, Paud, SD dan SMP negeri dan swasta, termasuk pengawas TK, SD dan SMP sebanyak 80 orang “Narasumber yang pertama yakni ibu walikota yang akan memberikan motivasi kepada kita, kemudian dari LPMP Surabaya dan Universitas Airlangga Ilmu Komunikasi informasi,” pungkasnya. (ywd)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry