Kepala Bapenda Jatim, Boedi Prijo Soeprajitno (kiri) saat launching pemutihan pajak kendaraan bermotor dan biaya balik nama kendaraan bermotor di Jawa Timur September lalu. DUTA/dok

SURABAYA l duta.co – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Timur optimis target pendapatan yang ditetapkan bisa tercapai hingga akhir 2019 ini. Bahkan kemungkinan besar bisa terlampaui.

Kepala Bapenda Jatim, Boedi Prijo Soeprajitno mengatakan biasanya di tanggal dan bulan sekarang ini, untuk pajak kendaraan bermotor (PKB) baru bisa dicapai 90 persen, tapi di tahun ini sudah dicapai 94 persen.

Sedangkan untuk  biaya balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) sudah tercapai 97 persen dari target.

“Untuk tahun ini target PKB Rp 5 triliun senian dan BBNKB Rp 3 triliun sekian. Jadi kalau ditotal Rp 9 triliun sekian lah,” ujar Boedi usai mendampingi Sekdaprov Heru Tjahjono membuka rapat koordinasi  Bapenda, Samsat dan Jasa Raharja di Surabaya, Rabu (27/11).

Program pemutihan yang diluncurkan Pemprov Jatim menyambut hari ulang tahun ke-74, dikatakan Boedi sangat membantu untuk mencapai target  yang ditetapkan Pemprov dan DPRD Jatim.

Dikatakan Boedi, sejak diluncurkan pertama kali pada 23 September hingga 26 November 2019, sudah tercatat ada 1.204.144 obyek kendaraan yang memanfaatkan program ini. Selain itu ada 10.528 kendaraan dari luar Jatim yang menjadi wajib pajak Jatim.

“Kalau nilainya sebesar Rp 542 miliar lebih. Cukup besar memang. Dan kemungkinan hingga akhir program ini pada pertengan Desember bisa lebih  besar lagi hasilnya,” ungkapnya.

Program-program kemudahan dalam pelayanan pajak memang sangat membantu masyarakat sehingga lebih senang membayar pajak.

“Karena terkadang, dengan kesibukaan seperti sekarang ini  kalau harus antre lama tidak mau. Makanya terobosan pelayanan harus dilakukan,” tukasnya.

Boedi mengakui teknologi informasi (TI) akan menjadi tulang punggung pelayanan pajak kepada masyarakat.

Bapenda sendiri akan menjalin kerjasama dengan beberapa market place untuk memudahkan pembayaran pajak, setelah sebelumnya bekerjasama dengan salah satu jaringan ritel.

“Ke depan akan kami teruskan kerjasama dengan beberapa pihak yang bisa memudahkan masyarakat dalam membayar pajak,” tandasnya.

Rapat koordinasi akhir tahun yang mengundang pihak-pihak terkait yakni Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim dan Jasa Raharja Jatim ini membahas pencapaian pajak hingga saat ini terutama menjelang akhir tahun.

Sekdaprov Heru Tjahjono meminta semua pihak bekerjasama dan bekerja keras untuk mewujudkan target yang sudah ditetapkan.

“Target betul-betul harus dipenuhi karena pendapatan daerah itu juga sangat tergantung pada pajak kendaraan bermotor,” tuturnya. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry