PENGARAHAN. Daniel Bagus Setyawan S.Kep.Ners, MMKes saat memberikan pengarahan. Bersamanya, (duduk) Dr Sestu Retno Dwi Handayani SKep, MKes dan dari Dewan Pertimbangan Daerah Wahyu. (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Mojokerto menggelar tiga kegiatan sekaligus, yakni Rapat Kerja Daerah (Rakerda), pelantikan pengurus Badan Penanggulangan Bencana (Bapena) PPNI Kota Mojokerto, dan Training of Trainer (TOT) Terintegrasi. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari, 18 – 19 Maret 2023 di Royal Hotel & Cottages, jalan Raya Slipi, Kecamatan Trawas, Mojokerto.

Selain dikuti pengurus DPD PPNI Kota Mojokerto, kegiatan juga diikuti oleh Dewan Pertimbangan Daerah PPNI Kota Mojokerto, ketua dan pengurus Dewan Pengurus Komisariat (DPK) se kota Mojokerto dan Yayasan PPNI Kota Mojokerto. Juga hadir Wakil Ketua Kesejahteraan DPW PPNI Provindi Jawa Timur Dr Sestu Retno Dwi Handayani SKep, MKes.

Ketua DPD PPNI Kota Mojokerto Daniel Bagus Setyawan S.Kep.Ners, MMKes mengatakan, perawat merupakan bagian sejarah panjang sebuah keikhlasan melayani dengan tulus kepada sesama.

Maka, gema profesionalisme dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2022 bahwa organisasi profesi menjamin tanggung jawab, menjamin akuntabelitas profesional itu. Dan itu ditentukan oleh standar persyaratan sertifikasi dan kode etik.

“Maka, tema yang diusung adalah Gapai Sejahtera dengan Profesionalisme. Mungkin ini bagian yang tak mudah untuk dilakukan tetapi kita belajar bersama untuk mewujudkannya,” tandasnya.

Menurutnya, DPD PPNI Kota Mojokerto telah tumbuh dalam sebuah organisasi yang mandiri. Dicintai anggotanya, disayangi pemerintah, dan disegani oleh profesi lain. “Dan kita bersama mewujudkan hari ini seperti selogan kita, Bersama Berbenah Melangkah Menuju Perubahan-perubahan yang Lebih Baik,” katanya.

Dalam kegiatan yang bertepatan dengan Hari Perawat Nasional dan HUT PPNI ke 49 ini, Daniel juga menyampaikan, Rakerda wajib dilakukan sebagaimana diamanatkan AD/ART PPNI pasal 6. “Raperda ini menjadi bagian dari DPD PPNI untuk membuat suatu keputusan dan kebijakan karena Rakerda ini akan menyusun RAB dan garis-garis besar program kerja berdasarkan terjemahan dari hasil Musda,” katanya.

Terkait dengan Bapena, telah ditandatangani MoU antara PPNI Jawa Timur dan PMI terkait dengan penanggulangan bencana. “Anggota PMI yang perawat kita lantik hari ini dalam kepengurusan Bapena, sehingga ada sinkronisasi antara PMK dan PPNI,” jelasnya.

Sedangkan terkait TOT Terintegrasi, sinegitas dapat terwujud klau sama-sama se visi. “Maka dari itu, dalam TOT ini, kita akan menyamakan persepsi dan visi misi supaya secara kewenangan DPD dan kewenangan DPK bisa bergandengan tangan untuk mewujudkan impian kita menjadikan PPNI disenangi oleh anggotanya, dicintai pemerintah, dan disegani profesi lain,” harapnya.

Sedangkan Wakil Ketua Kesejahteraan DPW PPNI Provindi Jawa Timur Dr Sestu Retno Dwi Handayani SKep, MKes mengapresiasi kegiatan yang dilakukan DPD PPNI Kota Mojokerto karena menunjukkan aplikasi dari AD/ART yang suka diagendakan oleh pengurus pusat PPNI.

“Kami mengucapkan trima kasih untuk DPD Kota Mojokerto yang mampu merangkul delapan komisariatnya untuk bergabung di sini merencanakan lima tahun kegiatannya yang akan datang,” ujarnya.

“Harapan kami, dengan adanya Rakerda ini, semua kegiatan terprogram dengan baik dan nantinya dapat ditindaklanjuti dengan baik selama periode 2022 – 2027,” pungkasnya. (ywd)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry