Kepala Dinas Pendidikan Bojonegoro Dandy Suprayitno. (reinno pareno/duta)

BOJONEGORO | duta.co – Merebaknya pandemi corona, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) untuk semua pelajar tingkatan pendidikan sudah terjadwal dengan dua metode, yakni secara online dan paper based test dan dari dua metode itu setiap jam sekolah diberikan penugasan, mulai dari TK, SD, SMP dan SMA sederajat.

Juga termasuk pelajar wajib belajar di tingkatan program paket A, B dan C. Kebijakan pemerintah tentang belajar di rumah pun disikapi dengan baik oleh Dinas Pendidikan Bojonegoro selaku penyelenggara KBM tingkatan TK, SD hingga SMP sederajat dan program wajib belajar paket A hingga C.

Serta Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Bojonegoro selaku penyelenggara KBM tingkatan SMA sederajat. Dikonfirmasi tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Kepala Dinas Pendidikan Bojonegoro Dandy Suprayitno mengatakan akan dimulai pertengahan bulan depan.

“Saat ini sedang kami persiapkan termasuk yang melalui online, sistem PPDB masih menggunakan jalur zonasi, prestasi dan affirmasi,” katanya, Kamis (28/05/2020). Dia mengingatkan kepada pihak sekolah, apabila memungut biaya ke orang tua atau wali murid, akan ditindak tegas. Dikarenakan PPDB gratis.

Dia meminta masyarakat segera melapor kepada dinasnya, apabila menemukan segala bentuk pungutan biaya pendidikan PPDB.“Pungutan biaya PPDB adalah larangan dan bupati sudah menginstruksikan, kami meminta kepada seluruh lembaga sekolah setingkat SD, SMP dan SMA untuk mematuhi intruksi bupati yang melarang sekolah melakukan pungutan biaya pendidikan PPDB,“ terangnya.

Menurutnya, dinas dipastikan memberikan tindakan tegas terhadap sekolah yang terbukti melakukan pungutan biaya pendidikan PPDB. Ditanya tentang sekolah atau KBM aktif yang informasinya pada 2 Juni 2020 mendatang, dia belum dapat memastikan. Dikarenakan pihaknya harus menyesuaikan kondisi perkembangan terkait pandemi corona.

“Masih menunggu dua atau tiga hari lagi kepastiannya dimulainya KBM di sekolah. Termasuk menunggu petunjuk dari kementerian pendidikan dan apabila turun ke kami, tentunya dimintakan intruksi bupati untuk diedarkan ke semua sekolah di duapuluh delapan kecamatan se Bojonegoro,” jelasnya. rno

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry