Webinar yang digelar Prahu-Hub untuk memberikan solusi logistik di Indonesia. DUTA/istimewa

SURABAYA l duta.co – Potensi bisnis dan pasar logistik di Indonesia masih sangat besar. Hal itu dipengaruhi besarnya jumlah penduduk yang kini mencapai 267 juta jiwa. Selain itu luas wilayah  Indonesia yang tidak perlu diragukan lagi dan terbelah di antara beberapa pulau yang terpisah oleh laut.

Potensi itu juga dirasakan oleh pertumbuhan logistik digital yang menjadi salah satu solusi alternatif shipment yang menjanjikan untuk membantu mendorong potensi daerah. Apalagi di saat pandemi seperti sekarang ini.

Benny Sukamto, Founder Prahu-Hub sebuah digital logistic platform mengatakan jasa logistik terus berkembang pesat di Indonesia. Apalagi di saat pandemi seperti sekarang ini, di mana semua orang yang tidak bisa bepergian memilih untuk mengirimkan barang-barang kepada relasi atau keluarganya.

Karena itu, kata Benny, di tengah pandemi ini, pihaknya ingin memberikan solusi logistik yang aman dan terjangkau untuk bersama saling mendorong perekonomian daerah dengan melirik potensi pasar antar pulau. Juga untuk membantu menghubungkan partner logistik dengan pelaku usaha yang tersebar di wilayah dengan memanfaatkan teknologi digital logistic.

“Sehingga ke depannya kolaborasi antar pelaku terkait dapat terjadi dan berdampak positif terhadap kelangsungan bisnis selama pandemi dan new normal,” ujar Benny dalam webinar untuk memperkenalkan industri logistik daring angkutan laut, Selasa (7/7/2020).

Dalam webinar  yang diikuti masyarakat umum dan media ini, Benny juga menjelaskan pemanfaatan teknologi logistik angkutan laut dengan kondisi pelabuhan yang semakin banyak, infrastruktur dan sistem yang kurang memadai serta keterbatasan akses membuat agen logistik di Indonesia tidak memiliki standarisasi kerja.

Prahu-Hub kata Benny hadir untuk menjawab tantangan tersebut dengan menggandeng potensial agen logistik daerah dan melakukan pelatihan Standard Operating Procedure (SOP) yang ketat serta melakukan sertifikasi agen tersebut untuk bisa mengoperasikan SOP logistik sesuai standar yang ditetapkan Prahu-Hub.

Nantinya pengguna jasa akan mendapat layanan dengan standar yang dapat dipertanggung jawabkan. “Lahirnya Prahu-Hub berawal dari keprihatinan atas fakta bahwa pengiriman domestik ternyata jauh lebih mahal dari pengiriman internasional,” tutur Benny.

Benny mengaku Indonesia harus bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri dengan biaya logistik yang murah, tidak seperti sekarang yang sangat mahal. “Bila kita mau situasi ini berubah, maka kita harus berani memulai,” tukas Benny.

Dengan misi perusahaan untuk menjadi digital logistic platform terdepan di Indonesia, Beny ingin menjadikan platform Prahu-Hub sangat mudah untuk digunakan oleh siapapun, efisien sehingga menurunkan biaya logistik dengan tarif yang jelas dan transparan untuk mencapai performance yang dapat diandalkan.

Prahu-Hub mencatat performa perusahaan per Juni 2020 dengan total 21.891 pengiriman barang dari 1.357 pengguna jasa ke 272 destinasi seluruh Indonesia. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry