GABUNGAN. Dishub Kota Mojokerto menggelar rapat gabungan dalam rangka persiapan pengamanan Nataru. (DUTA,CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co – Ada yang berbeda dengan Pos Pelayanan (Posyan) Terpadu Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Kali ini, personel Posyan bakal mendapat tambahan petugas vaksin (vaksinator) dari Dinas Kesehatan (Dinkes).

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mojokerto Endri Agus Subianto melalui Kabid Pengendalian Operasional dan Perparkiran Robik S mengatakan, Posyan Terpadu Nataru yang juga merupakan Pos Pengamanan (Pospam) akan ditempatkan di tiga titik, yakni di alun-alun, jalan Benteng Pancasila depan Sunrise Mall dan stasiun kereta api mulai tanggal 24 pada malam Natal sampai tanggal 2 Januari 2022.

“Personel dari Posyan merupakan gabungan dari sejumlah instansi, yakni Dishub, Satpol PP, Dinkes, TNI, dan Polri. “Satu Posyan akan diisi sekitar 15 personel. Salah satu personel dari Dinkes adalah petugas vaksin,” Imbuhnya.

Tak hanya untuk pengamanan Nataru, ujarnya, pos terpadu akan bertujuan untuk menegakkan prokes. “Jika ada warga masyarakat yang kedapatan tidak menggunakan masker maka akan langsung di rapid antigen,” katanya, Selasa (14/12/2021).

Tidak hanya itu, jika kedapatan belum vaksin Covid-19 atau hanya vaksin dosis pertama, akan dilakukan vaksin di Posyan. “Tentu saja sebelumnya akan ditest dulu. Jika sehat maka akan divaksin,” tandasnya.

Lebih dari itu, Robik menepis jika momen libur Nataru nantinya sepenuhnya longgar. Ia mengungkapkan, personel pada Posyan ini juga akan melakukan screening secara random.

“Ada kegiatan semacam screening. Jika ada warga yang kedapatan baru melakukan satu kali vaksin atau malah belum sama sekali maka akan langsung di vaksin ditempat. Sebelum divaksin, petugas kesehatan ini yang juga nantinya harus memastikan bahwa orang tersebut dalam kondisi baik,” terangnya.

Untuk mengatasi kemacetan, Dishub akan menyiagakan 47 kamera di 11 simpang (titik) yang dipantau dari CCTV Room. Sejumlah titik rawan macet yang harus diwaspadai yakni ada di Jalan Gajahmada, Jalan Mojopahit dan kawasan bisnis jalan Benteng Pancasila. “Jika kemacetan terjadi di Surabaya-Jombang maka arus akan dialihkan ke dalam kota,” Imbuhnya.

Robik mengungkapkan pihaknya akan mengadakan rekayasa lalu lintas (lalin) jika dimungkinkan terjadinya penumpukan kendaraan.  “Apabila penumpukan kendaraan terjadi akibat traffic light, maka Dishub akan menerapkan opsi menambah waktu traffic light untuk mengatasi persoalan tersebut,” ujarnya.

Pos ini juga memantau kemungkinan adanya angkutan gelap. “Jika ditemukan ada angkutan gelap, akan ditindak langsung dengan penertiban,” pungkasnya. (ywd)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry