PASURUAN | duta.co – Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Daerah (POSPEDA) Tingkat Jawa Timur ke VIII tahun 2019, di Chandra Wilwatikta Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jumat (1/11/2019) malam, dibuka Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Sekitar 2.587 peserta dari perwakilan 38 Kabupaten dan Kota se Jatim turut hadir.

Pembukaan diiringi shalawat Asqil dan penabuhan Rebana oleh Gubernur Jatim didampingi Forkopimda Kabupaten Pasuruan. Hadir Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan, Wakil Bupati KH. Mujib Imron, Pabung Kodim 0819 Pasuruan Mayor Inf Suhalid, Plt Kakanwil Kemenag Jatim, Amin Mahfudz dan jajaran.

Ketua panitia kegiatan, Amin Mahfudz mengatakan, POSPEDA Jawa timur sebagai ajang aktualisasi para santri diikuti 2.587 orang peserta se Jatim dilaksanakan selama 4 hari dari tanggal 1 – 4 November 2019. “Para santri yang menjadi juara akan mewakili Jawa Timur, pada Pospeda tingkat nasional di Bandung, Jawa Barat,” katanya.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, bibit-bibit unggul dalam giat POSPEDA bisa ditampilkan dalam giat lomba lomba berikutnya baik taraf Nasional maupun Internasional. “Saya mengajak santri agar memiliki semangat tinggi seperti Gusdur, Beliau adalah Budayawan santri, saya harap para bisa mengenalkan Ahlussunnah Waljamaah,” paparnya.

Diingatkannya, bahwa para santri tidak hanya mendalami ilmu agama, namun juga memiliki kemampuan dalam bidang olahraga dan seni. “Kepada seluruh peserta, bagi kami kalian semua telah menjadi juara. Diharapkan semua delegasi Pospeda Jatim 2019 bisa berkompetisi secara sportif, jujur, dan disiplin, dibalut semangat kerukunan dan persaudaraan,” harap Khofifah.

Dengan Pospeda ini, kata dia, diharapkan mampu mengantarkan santriwan dan santriwati yang memiliki pribadi juara yang tangguh, sehat serta memiliki jiwa seni mewujudkan santri kreatif yang cerdas dan berbudaya dan bisa tampil diajang POSPEDA tingkat Nasional. “Saya berharap tetap semangat sukseskan Pospeda,” katanya akhiri sambutan.

Sementara itu, Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf mengatakan, santri merupakan elemen penting dari pemuda, dan harus berani tampil di depan, baik dalam memperjuangkan maupun mengisi pembangunan demi menegakkan NKRI.  “Oleh karenanya, santri harus terus berkiprah, berprestasi, dan berdedikasi semaksimal mungkin,” ungkap dia.

Pembukaan POSPEDA tahun ini, diwarnai dengan kegiatan Stand Up Comedy oleh peserta dari kontingen Kabupaten Tulungagung dan pengambilan sumpah janji wasit, atlet dan juri POSPEDA Jatim ke VIII tahun 2019. Juga penampilan tarian Kipas dari santri Pondok Pesantren Wahid Hasyim, Bangil, Kabupaten Pasuruan. (raf)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry