Sebanyak 46 pimpinan perguruan tinggi se-Madura baik Negeri maupun Swasta menggelar pertemuan di salah satu gedung Politeknik Negeri Madura (Poltera) (fathor/duta.co)

SAMPANG | duta.co – Guna mempercepat pembangunan berbagai bidang, khususnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan berdaya saing di empat Kabupaten di Pulau Madura, Politeknik Madura (Poltera) menjalin sinergitas dengan 46 Pimpinan perguruan tinggi se-Madura, baik Negeri hingga Swasta, Kamis (02/12/2021) pagi.

Dikemas dengan pertemuan singkat di gedung B Politeknik Madura yang berlokasi di Jalan Raya Taddan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, rapat istimewa tersebut menghasilkan berbagai kesepakatan atau tujuan bersama.

Antaranya, Keberadaan Kampus Merdeka, sektor akademik, hingga Budaya yang berpotensi menunjang kemajuan Madura kedepan, tutur Humas Poltera Taufik Hidayat.

Ditambahkan Taufik, salah satu cara tujuan bersama itu akan cepat terwujud, adanya campur tangan Pemerintah Daerah setempat.

Seperti halnya Poltera baru-baru ini sering bersinergi dengan Pemkab Sampang, dalam berbagai hal. Antaranya pembuatan dan launching Kapal Ambulance Boat untuk Masyarakat Pulau kecil di Sampang, yaitu Pulau Mandangin.

“Dengan berbagai prestasi, karya yang bermanfaat hingga mencetak SDM yang handal dan berdaya saing, tentunya kepercayaan masyarakat akan lebih tinggi pula untuk menimba ilmu di Universitas atau Perguruan tinggi tersebut” ungkapnya.

Sebaliknya, apabila pemerintah empat kabupaten setempat di Madura bisa bersinergi dan memanfaatkan keberadaan Kampus, atau perguruan tinggi, insyaallah akan memetik hasilnya juga, utamanya kemajuan pembangunan berbagai sektor se-Madura, pungkas Taufik.

Ditambahkan Mohammad Syarif, selaku Ketua Forum Pimpinan Perguruan Tinggi se Madura mengatakan, bahwasanya harapan lain dari pertemuan di atas, terkait kegiatan pengabdian masyarakat dengan fokus potensi Madura, dan saling mengembangkan antar kelembagaan untuk menunjang kegiatan proses pembelajaran dan berdaya saing sehat.

Adapun pembelajaran yang dimaksud meliputi pengembangan jaminan mutu dan satuan pengawas internal.

“Termasuk kegiatan lain yang meningkatkan kualitas lulusan, dosen, dan kurikulum,” ujarnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga mengingikan agar empat pemerintah daerah di Madura bisa bersinergi saling memanfaatkan dan memaksimalkan keberadaan kampus yang ada di wilayahnya masing-masing.

“Baik dari sisi kepentingan pengembangan daerah, pengembangan SDM, maupun pengembangan Madura kedepan,” terangnya.

Sehingga pria yang juga menjabat sebagai rektor Universitas Trunojoyo Madura Bangkalan itu berharap pemerintah daerah betul-betul memanfaatkan dan membantu mengembangkan kampus-kampus di Madura.

Sebab bagaimanapun juga keberadaan kampus akan memberikan kontribusi positif terhadap keberadaan pemerintah daerah.

“Kontribusi yang dimaksud seperti pemerintah bila membutuhkan staff ahli tidak perlu mengimpor, karena sudah banyak akademisi untuk mem back_up kepentingan Madura ke depan,” tutur Mohammad Syarif.

Dengan demikian, jika bukan perguruan tinggi se Madura yang bergerak, berkomitmen untuk bersinergi mengembangkan, Madura sendiri akan ketinggalan momentum, mengingat potensi Madura sangat luar biasa.

Dan penting disadari bersama, bahwa keberadaan perguruan tinggi juga berperan dalam kemajuan indek pembangunan manusia (IPM) dan berbagai hal di sebuah Kabupaten.

“Sedangkan tekait fokus mengembangkan potensi Madura antaranya seperti pertanian dan hasil Nelayan hingga Peternakan, antaranya Padi, Garam, Jagung, Tembakau, Sapi, Budaya Kerapan Sapi hingga produksi keris di Sumenep, dan lain sebagainya,” pungkasnya.(tur/adv)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry