SURABAYA | duta.co – Namanya Aning Rahmawati. Biasanya, warga memanggilnya, Bu Aning. Anggota DPRD Kota Surabaya ini, namanya begitu lekat di hati warga Semolowaru, Surabaya.

“Dia, orangnya sangat aspiratif. Mau mendengar keluhan warga. Sudah seperti saudara. Padahal, mungkin di antara kita, beda partainya. Terima kasih Bu Aning, kami semua berharap beliau tetap di Dapil sini,” demikian Dwi Watiningsih RT 6, RW 03, kelurahan Semolowaru, Surabaya, terbaca duta.co, Selasa (8/11/22).

Bukan cuma Dwi, banyak warga turut memberikan aspresiasi atas kinerjanya sebagai wakil rakyat. “Saya sendiri tidak pernah berpikir dia berasal dari partai apa? Karena saya memang, bukan orang partai. Saya netral. Tetapi, kinerjanya menjadi tolok ukur warga, sehingga mereka berkeinginan Bu Aning tetap bisa memantau daerah Semolowaru. Saya kira permintaan yang logis,” begitu komentar Dr Mukhrojin, Dosen Agama Islam di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya kepada duta.co.

Warga, tambah Mukhrojin, tidak menuntut yang neko-neko terhadap wakilnya di DPRD. Mereka hanya ingin wakil rakyat itu mengerti kesulitan masyarakat luas. “Seperti warga Semolowaru, sudah bertahun-tahun terdera banjir. Ini akibat adanya pembangunan yang salah desain. Sudah terpaparkan oleh Prof Wateno, tetapi, responsnya (waktu itu) sangat lelet. Padahal, banjir terus melanda. Di sinilah Bu Aning turun lapangan, warga tidak bisa melupakan itu,” tegasnya.

Beda Partai

Warga Semolowaru, khususnya yang berada di RW 03, memang terdampak serius dari adanya pembangunan box culvert pada tahun 2013-2014. Sebab, banjir yang selama ini masih tertolerir, sejak ada pembangunan yang salah desain itu, kian meluap, masuk rumah-rumah warga. Melihat kondisi semakin parah, mereka berkirim surat ke DPRD sekaligus mengajukan hearing.

“Dalam hearing itu, kami menyaksikan ada wakil rakyat yang sangat peduli dengan nasib warga. Usai hearing, tak tanggung-tanggung, turun lokasi, berjibaku melihat warga susah payah menghadapi luapan air. Bersama dengan warga, ia pun berkesimpulan jembatan yang salah desain harus bongkar, ini sesuai rekomendasi Prof Wateno (Untag),” jelas warga.

“Keseriusan wakil rakyat (Bu Aning) ini menjadi perhatian warga. Maka, sosok Bu Aning harus kita pertahankan di Dapil Semolowaru. Sampai-sampai warga berkenan membentuk Tim Relawan Bu Aning. Padahal bisa jadi mereka beda pilihan partai. Ternyata Bu Aning politisi PKS, sementara Semolowaru, kita tahu, basis merah. Apa boleh buat!,” tambahnya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry