BOJONEGORO | duta.co – Isu penculikan anak yang beredar di Kabupaten Bojonegoro membuat kalangan ibu-ibu resah, isu itu beredar melalui pesan berantai WhatsApp, baik japri maupun grup, juga melalui media sosial seperti Facebook.

Mesa Indri Savita (30), ibu muda asal Desa Sukosewu – Bojonegoro contohnya, mengaku resah dengan beredarnya isu penculikan anak itu. Pasalnya dia juga memiliki anak yang masih berusia 6 tahun dan 7 tahun.

“Saya tau itu dari postingan Facebook dan pesan berantai di WhatsApp, semoga berita itu tidak benar di Bojonegoro,” ucapnya, Selasa (31/1/2023).

Menanggapi hal itu, Kasi Humas Polres Bojonegoro, IPTU Supriyanto menegaskan, bahwa berita tersebut tidak benar alias hoax, dan tidak ada di Kabupaten Bojonegoro. “Hoaks itu mas,” ujar IPTU Supriyanto.

Untuk itu, Polres Bojonegoro berharap kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum tentu kebenaranya.

“Tentunya polres dan jajaranya selalu melaksanakan kegiatan prefentif serta pembinaan dan penyuluhan untuk bersama sama menjaga kamtibmas yang kondusif,” pungkasnya. (abr)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry