Kepala Bakesbang Provinsi Jatim, Jonathan Judianto

SURABAYA | duta.co – Pertemuan antara Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan perwakilan massa aksi tolak tambang PT BSI dan PT DSI di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Jumat (28/2/2020) lalu, membuktikan gubernr terbuka dengan masyarakatnya.

Hal ini diungkapkan Kepala Bakesbang Provinsi Jatim, Jonathan Judianto. “Dengan pertemuan itu terbantahkan bahwa Gubernur Jatim menolak bertemu dengan warganya. Sepanjang yang saya alami, saya lihat langsung beliau selalu memberikan waktunya untuk masyarakat Jawa Timur. Bahkan, Gedung Negara Grahadi menjadi saksi bagaimana masyarakat Jawa Timur berinteraksi dengan beliau,” kata Jonathan kepada wartawan, Sabtu (29/2/2020).

Terkait pemberitaan yang menyebut Gubernur Khofifah lebih senang menonton bola daripada menemui massa aksi tolak tambang di depan Kantor Gubernur Jatim, Jonathan memberikan klarifikasi.

“Bukan seperti itu. Pada saat bersamaan digelar Piala Gubernur Jatim yang merupakan proses yang dihasilkan dari proses yang panjang. Bahkan, pada aksi-aksi berikutnya, beliau perintahkan agar kami, Kepala ESDM, Kabakesbangpol dan Kasatpol PP untuk menerima dulu. Namun, masa aksi tolak tambang tidak mau bertemu dengan kami dan harus Gubernur langsung. Tentu kami menyesalkan adanya pemberitaan yang menyebut gubernur menolak bertemu dengan warganya,” paparnya.

Sebagai gubernur, lanjut dia, tentu harus memperhatikan dan mencermati hal ini karena ada massa aksi yang kontra terhadap penambangan emas di Banyuwangi, tapi ada juga yang pro terhadap penambangan ini. Pencabutan izin tambang tentu tidak bisa dilakukan dengan serta merta, karena dalam prosesnya banyak institusi dan kewenangan yang terlibat di sana serta peraturan perundangan yang menjadi dasarnya.

“Proses perizinan serta persyaratan perizinan tentunya juga melalui proses yang cukup panjang. Oleh karena itu, kita harus arif dan fair meletakkan posisi gubernur dalam masalah ini. Kalau menghendaki pencabutan izin, sebaiknya dilakukan sesuai prosedur sebagaimana peraturan perundangan yang berlaku. Dan, saya berharap agar teman-teman WALHI dan LBH untuk melihat secara langsung prosesnya dari hulu sampai hilir di penambangan, sehingga bisa terkonfirmasi langsung di lapangan,” pungkasnya. zal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry