SURABAYA | duta.co – Setelah mendapat amanat menjadi Plt Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, H Anwar Sadad terus aktif menjalin silaturrahim dengan kalangan pondok pesantren yang menjadi basis warga nahdliyin. Hal ini tentunya wajar, mengingat politisi asal Pasuruan tersebut memiliki latarbelakang dari kalangan pesantren.
Jika sepekan lalu, jajaran DPD Partai Gerindra Jatim sowan ke Ponpes Miftahus Sunnah Surabaya tempat kediaman rois aam PBNU KH Miftakhul Achyar. Pada akhir pekan ini dilanjut silaturrahim ke Ponpes Zainul Hasan Genggong Probolinggo yang diasuh mantan ketua PWNU Jatim dua periode KH Hasan Mutawakkil Alallah.
Wakil Ketua DPRD Jatim sowan ke KH Hasan Mutawakkil Alallah didampingi Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Zakariya dan Sekretaris DPD Partai Gerindra Kabupaten Probolinggo, Jamharir berlangsung Sabtu (21/11/2020) malam di Ponpes Zainul Hasan Genggong Probolinggo.
Dalam pertemuan yang berlangsung hampir 1 jam tersebut, KH Hasan Mutawakkil Alallah berpesan agar warga nahdliyin yang tergabung di dalam Partai Gerindra dapat diayomi dengan baik.
Mengingat, dalam beberapa kali pemilu Partai besutan Prabowo Subianto menjadi salah satu pilihan warga Jatim yang mayoritas warga nahdliyin sehingga di DPRD kabupaten/kota, DPRD provinsi maupun DPR RI Partai Gerindra memiliki kursi.
“Saya titipkan warga NU yang ada di Partai Gerindra tetap diayomi,” kata KH Hasan Mutawakkil Alallah.
Kiai berpenampilan kalem itu juga berpesan, agar pengurus Partai Gerindra di Jatim bisa tetap menjaga amanah dengan menjadikan partai sebagai sarana untuk merawat umat.
“Merawat umat itu bermacam-macam caranya, salah satunya melalui partai politik,” pinta KH Hasan Mutawakkil Alallah.
Sementara itu, Plt Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Anwar Sadad menjelaskan bahwa tujuan silaturrahim dengan tokoh-tokoh NU dan pesantren adalah untuk mohon doa restu dan dukungan bagi Partai Gerindra.
Pasalnya, Anwar Sadad didapuk mengemban amanah memimpin Partai Gerindra Jatim sepeninggal Ketua DPD Partai Gerindra Jatim H Soepriyatno meninggal dunia beberapa bulan lalu.
“Sebagai kader NU yang tengah mengemban amanah besar, tentu doa dan restu dari sejumlah kiai pemangku pondok pesantren itu sangat dibutuhkan,” pungkas Anwar Sadad. (ud) 
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry