Foto bersama jajaran pegawai PLN UIP JBTB 1 bersama para guru  SMPN 2 Kediri. DUTA/istimewa

KEDIRI | duta.co  – Program PLN Mengajar terus digelar di beberapa sekolah di Jawa Timur.

Setelah mendatangani SDN Bulak Rukem 1 Surabaya, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali UIP JBTB 1) melanjutkan program tersebut di SMP Negeri 2 Kediri.

 Dipilihnya SMP tersebut karena lokasinya berdekatan dengan Pembangunan Saluran Utama Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV New Kediri – New Tulungagung – New Wlingi tepatnya pada span ROW T.06 – T.07.

Di sekolah tersebut, Djarot Hutabri EBS selaku General Manajer PT PLN (Persero) UIP JBTB I hadir menyapa para siswa dan guru-guru.

“Ini kesempatan bagi PLN difasilitasi SMPN 2 Kediri berbagi pengetahuan kepada siswa dan masyarakat,” ujar Djarot.

Dalam hal ini topik mata ajar yang menjadi tema tahun 2018 adalah tentang kepedulian lingkungan.

Materi mengajar berisikan bahwa kepedulian PLN terhadap lingkungan.

Kegiatan PLN dalam memproduksi listrik tetap memperhatikan kepeduliannya dengan melakukan pengelolaan lingkungan yang baik.

Harapan PLN warga masyarakat dapat memahami bahwa pembangunan SUTT/ Gardu Induk sangat dibutuhkan untuk mendukung program 35.000 MW yang dicanangkan pemerintah.

Tujuannya untuk menjamin kehandalan listrik di Indonesia, khususnya daerah sekitar Kediri.

Melalui program ini pula PLN memaparkan dan memberikan pemahaman tentang Pembangunan SUTT yang dilakukan PLN selama ini aman dan memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization) atau WHO.

Tidak hanya itu proses pengadaan tanah serta Jarak Aman Ruang Bebas telah sesuai dengan ketentuan yaitu UU no 2 tahun 2012 dan Permen 38 tahun 2013.

PLN juga menjelaskan tentang program Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pemakaian tenaga listrik secara tertib dan bijak.

 Melalui program ini diharapkan masyarakat memahami dan dapat mendukung program-program pemerintah demi kelancaran Pembangunan kelistrikan.

Pada kesempatan tersebut siswa di SMP Negeri 2 Kediri dan jajaran Guru Pengajar mengikuti dengan sangat antusias.

“Semoga program ini bermanfaat bagi Bangsa dan dapat dilaksanakan secara rutin,” ucap Andi Joko Santoso SH selaku Kepala Sekolahdi SMP Negeri 2 Kediri.

Dengan adanya program PLN Mengajar, siswa dan para guru menjadi paham bahwa stigma ketidakamanan untuk tinggal di bawah jaringan SUTT adalah pemikiran yang salah, yang telah dibuktikan secara empiris oleh lembaga kesehatan dunia.

 “Keamanan pembangunan SUTT ini telah diujicoba oleh lembaga Universitas Terkemuka di Indonesia, sehingga warga tidak perlu takut akan adanya dampak negatif dari pembangunan SUTT ini,” tambah Djarot.

PLN Mengajar ini adalah program untuk meningkatkan wawasan ketenagalistrikan kepada para siswa.

Dengan harapan ketika mereka beranjak dewasa dapat berkontribusi di sektor ketenagalistrikan dan meningkatkan kepedulian mengenai sistem ketenagalistrikan di Indonesia. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry