MAGETAN | duta.co – Relawan PKS selalu hadir melayani masyarakat di berbagai bencana termasuk bencana erupsi Gunung Semeru. Untuk itu kemampuan relawan PKS Jatim harus terus ditingkatkan.

Diantaranya dengan  mengggelar kegiatan latsar relawan penanggulangan bencana mulai Kamis hingga Minggu, 16 -19 Desember  di Magetan.

Demikian Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan saat membuka Latsar Relawan Penanggulangan Bencana di Magetan, Kamis (16/12) lalu.

Peserta latsar itu adalah perwakilan dari Bidang Kepanduan dan Organisasi dari seluruh jabupaten / kota dari seluruh Jawa Timur. Jumlahnya sekitar 150 peserta.

“InsyaAllah kita akan terus meningkatkan kemampuan relawan PKS dalam melayani masyarakat saat mendapat musibah bencana,” kata Irwan di hadapan seluruh peserta Latsar Relawan Penanggulangan Bencana.

Irwan juga meminta semua anggota kepanduan yang hadir bisa segera menyiapkan anggotanya sehingga sewaktu-waktu jika dibutuhkan bisa segera berangkat.

“Kita semua diminta untuk terus melayani dan membela rakyat. Semua anggota PKS adalah pelayan dan pembela rakyat,” tegas pria 45 tahun itu.

Peserta yang hadir saat ini, lanjut Irwan adalah orang-orang yang terpilih. Untuk meningkatkan kemampuan mereka  menjadi pelayan rakyat yang hadir dalam situasi apapun termasuk situasi bencana.

Dalam kegiatan latsar kali ini, Irwan mengatakan peserta akan dilatih bagaimana menangani berbagai bencana dan evakuasi korban. “Sedikitnya, terdapat 22 kabupaten/kota di Jatim yang berstatus rawan bencana hidrometeorologi,” ungkap Irwan.

Dari 22 daerah itu, kawasan rawan banjir umumnya didominasi oleh luapan sungai di sekitarnya, seperti Sungai Bengawan Solo yang luapannya bisa membanjiri wilayah Bojonegoro, Magetan, Madiun, Ngawi, Tuban, Lamongan, dan Gresik.

Sedangkan di Pasuruan, kata Irwan, banjir berpotensi diakibatkan oleh luapan sungai Welang. Demikian juga di Madura, beberapa daerah biasa terdampak luapan Sungai Kemuning.

“Hidrometeorologi yang lain adalah longsor, yakni harus diwaspadai wilayah Jombang, Ponorogo, Kediri, Banyuwangi, Jember, Lumajang, Probolinggo, Pasuruan, Malang, Batu, dan Pacitan,” tambahnya.

Menurut Irwan, ada juga potensi banjir akibat luapan sungai Berantas, yakni di  Malang Raya, Kediri, Jombang, Mojokerto, Sidoarjo, Probolinggo, Surabaya, Bondowoso, Lumajang, Banyuwangi, dan Jember.

Relawan adalah seorang atau sekelompok orang yang memiliki kemampuan dan kepedulian untuk bekerja secara sukarela dan ikhlas dalam upaya penanggulangan bencana. “Relawan bekerja berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,” jelas Irwandi depan ratusan relawan PKS.

“Semua lahir dari  visi kemanusiaan. Saat membantu masyarakat, anggota dan relawan PKS tidak boleh memandang asal-usul agamanya, tingkat ekonominya, profesinya, karena semua masyarakat Jatim harus kita layani, terlebih yang sedang tertimpa musibah,” tegas mantan  anggota DPRD Jatim 2 periode ini.

Ia menegaskan, paling lambat 24 jam setelah terjadi bencana, relawan PKS harus sudah hadir memberi bantuan. “Seminim apapun bantuan kita, akan sangat berarti bagi mereka,” pungkas Irwan Setiawan. (ud)