Prof Dr KH Abdul Ghofur (FT/youtube)

SURABAYA | duta.co – Hai ini, Sabtu (22/1/22) ramai lagi video youtube Prof Dr KH Abdul Ghofur terkait pindah Ibu Kota Negera (IKN) dari Jakarta ke Kalimatna Timur. Video berdurasi 3:26 menit itu memberikan warning keras, bahaya, jika pemerintah ngotot pindah IKN.

“Indonesia pindah Ibu Kota Negara? Ini Pak Yai Pak Yai (yang makrifat) jenengan istikhara. Gak kuat (tidak kuat). Besok (nanti) bisa gelut (duel) tidak karuan, bisa perang saudara,” demikian mbah Ghofur panggilan akrab KH Abdul Ghofur, dalam video akun @airul anwar, 1 September 2019 lalu.

Memang Tidak Ada Dalilnya

Jakarta itu, jelasnya, sudah terpilih, tertanam sejak zaman walisongo dulu. “Ini sudah menjadi pathokane (pengendali) Indonesia. Ini kalau sampai pindah Kalimantan, pegang omongan saya, nanti bisa perang, contohnya bisa seperti Eropa,” terangnya.

Bahasa atau UU ghaibnya, jelas Mbah Ghofur, bisa Anda cek sendiri. “Tanya ke Gusti Allah, pasti gak (tidak) boleh pindah. Yang boleh pindah pabriknya, silakan pabriknya ke Kalimantan,” demikian Mbah Ghofur (saat itu) dalam kajian rutin kitab Ihya’ Ulumuddin dan Syamsul Ma’arif di PP Sunan Drajat Lamongan, Jawa Timur.

Menurut Mbah Ghofur, Kalimantan bisa kita rawat dengan baik, bisa kita jadikan pusat tanaman, misalnya jagung. “Nanti wong (orang) Lamongan pindah ke sana, seperti Malaysia begitu. Istana (tetap Jakarta) tidak boleh pindah. Ini memang tidak ada dalilnya, tetapi sudah menjadi UU ghaib. Kalau tidak percaya, tanya sendiri,” jelasnya.

Warning lain. Mbah Ghofur mengingatkan, bahwa Indonesia itu super majemuk. Pulaunya paling banyak, sukunya paling banyak, penduduknya nomor 4 sedunia, agamanya bermacam-macam, ini harus menjadi perhatian kita.

“Caranya bisa kita rawat dengan baik, tanami padi. Nanti orang-orang Lamongan, Bojonegoro bisa pindah ke sana. Pabrik seperti Petro Kimia juga bisa pindah ke sana, biar tidak memenuhi Gresik, baunya sudah tidak karuan. Jadi, menatanya begitu. Ini harus kita ingatkan pelan-pelan,” tambahnya. (mky)