GRESIK – Produsen pupuk terbesar di Indonesia, PT Petrokimia Gresik (PG), memperkuat pendistribusian dalam meningkatkan penjualan pupuk non subsidi. Petrokimia Gresik akan memperbanyak jumlah gerai Petromart yakni gerai khusus alat pertanian yang dikembangkan oleh Petrokimia Gresik. Target pada tahun 2017 ini Petrokimia Gresik akan membuka kurang lebih 10 gerai Petromart guna menopang pertumbuhan yang diprediksi 5,5 persen pada 2017.
Petromart diketahui masih berdiri di Jawa timur, yakni Gresik, Bojonegoro dan Nganjuk. Tahun ini Petrokimia berkomitmen mendirikan kekurangan gerai tersebut pada tahun 2017 ini dengan target transaksi Rp 600 juta per tahun untuk satu gerai. Adapun target penjualan produk NPK Phonska Plus non subsidi sebanyak 100 ribu ton.
Dari tingginya permintaan Phonska Plus diharapkan bisa menopang dan melayani kurangnya kebutuhan pupuk bersubsidi yang dibatasi oleh Pemerintah. Penggunaan pupuk NPK Phonska Plus diklaim memberikan dampak positif terhadap hasil pertanian. Yakni produksi pertanian bisa meningkat sekitar 8 persen hingga 13 persen per hektare.
Manager Humas PT Petrokimia Gresik, Yusuf Wibisono mengatakan bahwa penjualan Phonska Plus menyasar segmen pasar untuk pupuk tanaman pangan. Di luar petani, ada petambak yang menggunakan NPK Phonska Plus. Petani urban farming dan pelaku yang tidak mendapatkan jatah subsidi juga menggunakan pupuk ini.
“Target tahun ini pada 10 gerai dengan estimasi rata-rata dengan omzet perbulan dengan satu gerai 50 juta. Jadi dalam satu tahun berhasil mendapatkan 600 juta pergerai. Sehingga kalau 10 gerai bisa memberi kontribusi retail kurang lebih 6 milyar,” terangnya, kemarin.
Sementara kegunaan dan adanya Petromart tersebut mempermudah masyarakat selain petani yang ingin belajar terkait pertanian atau perkebunan. Sebab mereka disuguhkan dengan penjualan skala kecil atau eceran, rata rata mereka yang untuk siswa dalam percobaan perkebunan atau tanaman. Tidak hanya pupuk saja, Petromart juga menyediakan alat alat perkebunan, bibit tanaman, pupuk organik hayati, pupuk an-organik dan produk pangan olahan. gus
