Bos Ciputra, Sutoto Yakobus (kiri) melihat hasil jepretan rekannya Agung Krispimandoyo (kanan) yang dipamerkan di atrium Ciputra Worid, Senin (13/1/2020). DUTA/endang

Sebagai Senior Director Ciputra Development, tidak membuat Agung Krisprimandoyo hanya melulu berpikir tentang urusan pekerjaan. Justru di tengah kesibukannya di perusahaan raksasa itu, pria yang akrab disapa Bimo ini memiliki waktu untuk menyalurkan hobinya fotografi. Ribuan foto dihasilkan dan bangganya Bimo, 100 diantaranya diabadikan melalui buku My Flat World.

Mengabadikan hasil jepretan selama bertahun-tahun dalam sebuah buku menjadi impian Bimo sejak lama.

Beruntung, dia bertemu seorang fotografer handal dari Jakarta untuk mengurasi hasil karyanya itu. Walau hanya 100 yang terpilih dari ribuan foto yang disodorkan pada kurator Oscar Matuloh, namun Bimo sudah senang.

Apalagi 100 foto itu mewakili keinginan dan impian dia untuk mewujudkan tema besar bukunya Flat World.

Memilih 100 foto itupun tidak mudah. Diakui Bimo yang ditemui di ajang pameran fotonya di Atrium Ciputra World Surabaya, Senin (13/1/2020), dia harus konsultasi dengan Oscar dan bolak-balik Jakarta Surabaya selama lima tahun.  “Dan syukur Alhamdulillah, kini bisa selesai dan ada wujudnya. Senang,” ujar Bimo.

Foto-foto yang dihasilkan Bimo ini merupakan hasil jepretannya sejak 2003, ketika kamera DSLR kembali muncul. Dia yang sebelumnya menyukai kamera tiba-tiba berhenti memegangnya. Baru pada 2003 itu dia mencoba untuk kembali bergaul dengan kamera.

Beruntung, waktu itu Bimo mengaku sudah bekerja di perusahaan besar yang gajinya bisa membuatnya mampu membeli kamera DSLR.

Tidak hanya itu, di perusahaan yang sejak muda hingga saat ini masih diikutinya itu, Bimo juga bisa berkesempatan keliling ke banyak tempat-tempat indah di dunia. Baik itu yang sudah banyak dikunjungi orang maupun yang tidak.

“Dari semua foto itu memang hasil jepretan waktu traveling. Ya kalau traveling apa lagi kalau bukan tentang keindahan alam, budaya, seni dan sebagainya. Jadi itulah yang saya tampilkan,” tukasnya.

Selama ini, sudah 63 negara yang dikunjunginya dan menghasilkan banyak foto-foto yang menurutnya sangat indah. Foto-foto dihasilkannya dari traveling bersama perusahaan, bersama keluarga dan photo tour.

“Dalam setahun ya minimal tiga kali itu saya ke luar negeri. Hasilnya ya beda-beda antara liburan bersama perusahaan, keluarga atau photo tour. Semua memberikan kepuasan tersendiri dan tidak terutama dari hasil jepretan,” tuturnya.

Namun di buku yang akan diluncurkan pada 18 Januari mendatang, memuat 100 foto dari hunting di 25 negara.

“Saya suka memotret yang jarang ada orang ke sana. Kalau sudah banyak yang singgah ke obyek wisata itu kurang ada greget,” ungkapnya.

Namun pada pameran yang akan digelar hingga Minggu (19/1/2020) mendatang itu, ada 30 foto yang tepajang.

Di antaranya foto yang berjudul Anitjabur, sebuah foto di mana ada lima tentara sedang berbaris di Ankara Turkey. Ada juga yang diambil di Beijing China serta The Allahverdu Khan Bridge di Iran. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry