TANAMAN : Para petani terpaksa mencabuti tanaman padi dikawasan kantor Bupati Madiun yang tumbuh liar (duta.co/aribowo)

MADIUN | duta.co -Sejumlah petani dibeberapa Desa di Kecamatan Madiun, Balerejo, Wonoasri dan Mejayan Kabupaten Madiun dibuat kelabakan oleh serangan hama tikus dilahan persawahan miliknya. Pasalnya, tanaman padi yang baru ditanamnya habis dimakannya.

Menurut seorang petani dari Desa Krapyak Pilangkenceng, Sukar, sebenarnya para petani sudah melakukan pemberantasan tikus dengan berbagai cara. Namun, karena banyaknya populasi tikus yang  sudah menyebar ke berbagai wilayah, para petani pun kewalahan.

“Serangan hama tikus tahun ini sangat luar biasa, berbagai upaya, mulai dari pengobatan dan grpyokan sudah kami lakukan, namun demikian, tikus semakin banyak dan kami sangat kewalahan,” ujar Sukar, kemarin

Sukar pun menjelaskan, untuk menutupi kerugian, para petani terpaksa mencari bahkan berani membeli bibit tanaman padi milik warga lainnya, untuk selanjutnya dipergunakan menyulami tanaman padi yang sudah rusak.

Bahkan, beberapa petani terpaksa mencabuti tanaman padi dikawasan kantor Bupati Madiun yang tumbuh liar.

”Kebetulan dikawasan pusat pemerintahan ada lahan yang dibiarkan kosong dan disitu ada benih padi yang tak terawat.”pungkasnya.

Selanjutnya ditanam padi tersebut ditanam kembali di sawah-sawah mereka yang tersebar di desa Krapyak, Tapelan, Kedungmaron, Bulakrejo, Ngadirejo, Warurejo dan sebagainya.

Sukar mrengatakan, tikus menyerang tanaman padi pada petang hari atau setelah matahari terbenam. Kemudian istirahat pada tengah malam.  Dan sekitar pukul 3 dini hari menyerang lagi hingga menjelang matahari terbit. (bow)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry