SURABAYA | duta.co – Pertemuan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto dengan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, menjadi magnet tersendiri. Pasalnya, pertemuan ini dikaitkan dengan suksesi Pilpres 2024.

Menurut pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surochim Abdussalam, pertemuan ini bukanlah pertemuan biasa. Apalagi dikaitkan dengan dinamika politik akhir-akhir ini.

“Menurut saya pertemuan ini tidak biasa dan sepertinya pertemuan serius dan keramat jika melihat dinamika mutakhir akhir-akhir ini. Paling tidak jika dihubungkan dengan pertemuan pak Prabowo dengan para kiai, peringatan 1 abad NU, dan manuver PKB ke KIB,” ungkapnya, Selasa (14/2/2023).

Jika dilihat jarak pertemuannya dengan pertemuan sebelumnya, sepertinya pertemuan ini terkait juga dengan tindaklanjut hasil silaturrahim dengan beberapa kiai pasca peringatan 1 abad NU.

Lanjut Surochim, nampaknya Prabowo membaca sesuatu pasca peringatan 1 abad NU dan setelah mendengar langsung masukan dari para kiai. “Bisa jadi itu juga menjadi bagian dari respons pak Prabowo terkait dengan manuver PKB mendekat ke KIB (Koalisi Indonesia Bersatu),” beber peneliit senior Surabaya Survei Center (SSC) ini.

Nampaknya Partai Gerindra ingin membuka peluang dan jalan baru mengimbangi manuver PKB. “Dan pak Prabowo mencoba istiqomah dan memiliki harapan untuk tetap bersama dengan dan mengandeng tokoh nahdiyin,”ungkap Dekan FISIB UTM ini.

Besar kemungkinan Prabowo juga membuka peluang utk meminta bu khofifah berkenan mendampingi beliau menuju 2024. “Jika melihat ekspresi bu khofifah nampaknya beliau juga sedang berpikir keras pascapertemuan tersebut menunjukkan bahwa pertemuan tersebut serius,” beber Surochim.

Sementara itu sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto kembali bertemu Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Restoran de Soematra 1910, Jalan Sumatera 75 Surabaya, Senin (13/2/2023) malam.

Pertemuan ini merupakan pertemuan kedua setelah sebelumnya Sembilan bulan dilakukan sejak pertemuan di Gedung Negara Grahadi, 2 Mei 2022.

Ditanya soal peluang berpasangan di Pilpres 202. “Tadi tidak langsung kita singgung ya Bu ya,” kata Prabowo sembari melirik Khofifah yang disambut dengan senyum. “Tentunya pada saatnya akan kita bahas,” tandasnya. Deklarasi maksudnya? “Kok deklarasi,” sergah Prabowo.

Prabowo bahkan melempar kode kalau Khofifah cocok untuk mendampinginya di Pilpres 2024 dengan menyebut mantan Menteri Sosial itu salah satu tokoh yang mempunyai kemampuan di tingkat negara dan bangsa.

Apakah itu artinya sudah ada kecocokan dengan Khofifah? “Kan sudah saya jawab, bahwa baliau salah satu tokoh yang mempunyai kemampuan di bidang di tingkat negara dan bangsa,” kata Prabowo. “Tentunya banyak perkembangan yang harus kita bahas nanti. Ya, oke!” tandasnya.

Jadi Khofifah dipandang sebagai calon yang tepat untuk menjadi Cawapresnya di 2024? “Ha.. ha.. Jangan diarahkan dong!” sergah Prabowo. Sementara Khofifah lagi-lagi menyambutnya dengan senyum.

Meski berulang kali menyambut komentar Prabowo dengan senyum, Khofifah memilih tak memberikan pernyataan soal pertemuan tersebut. “Matur nuwun, sampun, matur nuwun kawan-kawan (Terima kasih, sudah-sudah, terima kasih awak media)” katanya.

Selebihnya, dalam kesempatan tersebut Prabowo menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Khofifah merupakan balasan setelah pada Mei 2022 lalu dijamu makan malam di Gedung Negara Grahadi.

“Kali ini saya membalas mengundang beliau. Jadi kira-kira itu dalam rangka keliling datang ke Jawa Timur. Kira-kira begitu sebetulnya ya,” ujarnya.

Selain itu, Prabowo menyebut banyak hal yang dibicarakan dalam pertemuan, selah satu terkait sejarah NU. Menurut Prabowo, Khofifah menceritakan upaya-upayanya melanjutkan komunikasi dengan dunia akademis Timur Tengah bagaimana melestarikan Islam yang moderat.

“Saya kira saya banyak belajar dari beliau. Masalah NU, masalah sejarah NU dan sebagainya,” ucapnya. Zal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry