LAMONGAN | duta.co – Kebakaran hebat terjadi di Desa Pule, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Rabu (18/01). Tempat penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) Pertamini milik Subroto (56) terbakar. Tidak ada korban jiwa pada kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik ini, namun kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 1 miliar.
Peristiwa yang terjadi pada 10.00 WIB tempat penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) berkapasitas 3000 liter. Pom bensin mini berlabel Pertamini milik Subroto (56). Api juga melalap gudang pupuk Mitra Tani Satu berisi 10 ton pupuk, kayu jati 10 gibik, 1 unit motor roda tiga dan 1 unit hand traktor 1 unit.
Kejadian ini diduga akibat korsleting listrik pada jaringan di gedung tersebut. ‘’Saat saya ngisi bensin sepeda motor pembeli tiba-tiba melihat asap dan api dari dalam gudang (gudang pupuk Mitra Tani Satu, red),’’ ucap karyawati POM bensin mini, Titik.
Melihat kejadian ini, karyawati ini tidak kuasa melihatnya. Sontak ia berteriak minta tolong warga sekitar. ‘’Saya lalu berteriak minta tolong warga, ‘’ ujarnya.
Mendengar teriakan Titik dan melihat api yang mulai mengepul, warga berdatanagan. Mereka berkerja sama untuk memaqdamkan si jago merah dengan alat seadanya. Celakanya, upaya warga sudah habis habisan, tapi tidak membuat api padam. Sebaliknya, api kian membumbung tinggi. ‘’Dengan alat seadanya namun tidak berarti apa-apa, justru api semakin membesar,’’ kata warga setempat.
Beruntung, tidak beberapa lama tepatnya pada pukul 10.20 WIB, dua armada mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Lamongan sudah tiba lokasi. Berkat peran petugas pemadam kebakaran dan warga, api baru bisa dijinakkan sekira pukul 11.30 WIB.
Pada peristiwa ini tidak ada korban, jiwa. Namun kerugian materi ditaksir menyentuh angka Rp 1 miliar. ‘’Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sebab pada saat kejadian tersebut sudah langsung disterilkan,’’ kata warga lainnya. dam
