SPBU 56.611.39 Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean< kabupaten Gresik. DUTA/ist

SURABAYA | duta.co  – Pertamina Patra Niaga (PPN) Jatimbalinus memastikan harga biosolar dan pertalite di Bawean, Gresik, masih normal dan sama dengan daerah lain.

Section Head Communication Relation Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Taufiq Kurniawan mengatakan harga biosolar dan pertalite di Bawean tidak mengalami kenaikan.

“Bio solar masih sama Rp 6.800 per liter dan pertalite masih Rp 10.000 per liter,” katanya menanggapi berita yang beredar di media tentang kenaikan harga bio solar di Pulau Bawean, Selasa (23/5/2023).

Di Pulau Bawean kata Taufiq, kebutuhan BBM dilayani tiga SPBU Konpak karena hanya melayani penjualan bio solar dan pertalite.

Ada tiga SPBU Kompak di pulau itu. SPBU 56.011.39 Kecamatan Sangkapura melayani 32 kiloliter (KL) bio solar dan 400 KL pertalite per bulan. SPBU 56.011.01 Kecanatan Sangkapura melayani 24 KL bio solar dan 120 KL pertalite.

“Sedangkan SPBU 5661102 masih dalam proses perpanjangan kontrak karena sarana prasarana di SPBU itu di bawah standar, harusnya menggunakan dispenser tapi ini masih mencgunakan drum. Jadi sementara belum melayanj,” jelas Taufiq.

Dikatakan Taufiq, di Bawean konsumsi pertalite memang lebih besar dibandingkan bio solar. Karena nelayan di pulau itu kebanyakan menggunakan kapal kecil yang berbahan bakar pertalite.

Untuk kuota, Pertamina terus berkoordinasi dengan Pemkab Gresik agar ada tambahan untuk bio solar. Caranya dengan menambah lembaga penyalur. Karena dengan menambah jumlah lembaga penyalur maka kuota BBM bisa ditambah.

“Di pulau itu kan belum ada SPBU Nelayan, kami berharap Pemkab Gresik dapat membantu percepatan SPBU Nelayan, agar nelayan dapat mendapat prioritas pelayanan. Usulan dan Persetujuan SPBU Nelayan dari Dinas Kelautan Perikanan, Pertamina Survey Kelayakan dan Safety saja,” tutur Taufiq. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry