KEDIRI|duta.co – Dikonfirmasi terkait susunan formasi calon pengurus DPD PAN Kota Kediri, Panggihono salah satu anggota formatur menyatakan bahwa apa yang disampaikan H. Abdul Bagi Bafagih itu salah. Justru Sebagian besar anggota formatur menginginkan perubahan. Berdasarkan kesepakatan meski terdapat dua kubu, namun mengarah menunjuk Kolifi Yunon sebagai Ketua DPD. Seharusnya pengajuan tersebut, telah diputuskan DPP pada Kamis kemarin.
Diberitakan sebelumnya, Abdul Bagi merupakan ketua demisioner dan saat ini merupakan anggota formatur, menyampaikan bahwa penetapan pengurus menunggu hasil muscab digelar di tingkat kecamatan. “Tidak ada perpecahan pada tim formatur, saat ini terus berkoordinasi dan menunggu pelaksanaan Muscab. Setiap kecamatan diberikan hak mengusulkan susunan kepengurusan,” terang Abah Bagi sapaan akrabnya
Terkait susunan kepengurusan, versi Abah Bagi, dirinya selaku ketua, sekretaris diduduki Anton Dipayasa dan Bendahara Firdaus. Hal ini memancing reaksi Panggihono kemudian menyatakan pernyataan tersebut salah. “Salah, itu salah, jelas – jelas tujuan dari formatur harus ada perubahan. Kalau kita membaca pernyataan Pak bagi jelas salah. Yang benar sebagai ketua Kolifi Yunon, sekretaris Anton Dipayasa, Bendahara Firdaus adiknya Pak Bagi,” tegasnya.
Bahwa ini merupakan kesepakatan dari empat anggota formatur, terang Panggihono, terdiri dirinya, Reza Darmawan, Anton Dipayasa dan Kolifi Yunon. “Sementara Pak Bagi itu yang memilih ya adiknya sendiri, Firdaus itu. Jika kesepakatan kita, Pak Bagi duduk sebagai Ketua MPP. Data ini sudah dibawa ke DPW, yang bawa bukan Mas Abu, tapi Pak Malik dan Pak Akib. Deadline harusnya Kamis kemarin,” tegas anggota DPRD Kota Kediri ini.
Lalu bagaimana dengan Reza Darmawan justru tidak mendapatkan jabatan dalam kepengurusan? Mbah Panggih demikian sapaan akrabnya menjelaskan bahwa untuk Reza sudah cukup duduk sebagai Ketua Komisi A. “Sementara untuk jabatanya nanti lain urusan, yang pentingkan itu dulu. Reza kan sudah sebagai Ketua Komisi,” jelasnya. (nng)
