KEDIRI | duta.co – Batik Corner menjadi salah satu kegiatan dalam peringatan Hari Batik Nasional yang digelar Pemkot Kediri melalui Disperdagin bekerjasama dengan Dekranasda Kota Kediri tahun ini. Delapan kelompok pengrajin batik dilibatkan dalam kegiatan yang diselenggarakan di Kediri Town Square tersebut.

Sesuai rencana, kegiatan tersebut akan digelar selama dua hari mulai Sabtu (1/10) hingga Minggu (2/10). Kepala Disperdagin Kota Kediri, Tanto Widjohari, mengatakan, acara tersebut diisi fashion show yang menggandeng Aji “Ningrat Prasojo”, desainer sekaligus artisan batik Kota Kediri yang berkolaborasi dengan Batik Djajawarsa. Selain itu ada pula kegiatan ‘nyanting’ bareng.

“Kita libatkan para artisan batik di Kota Kediri mulai dari Dermo, Semampir, Dandangan, Rejomulyo, Mrican dan Tosaren. Untuk besok ada lomba nyanting bareng dan selama pameran berlangsung untuk pengunjung yang bersedia mencanting sudah kita siapkan doorprize. Bagi pengunjung yang hobi foto juga bisa mengikuti give away di Instagram,” jelasnya.

Tidak hanya itu, sebagian karya artisan batik Kota Kediri juga akan dipamerkan di Jakarta Convention Center (JCC) tepat pada peringatan Hari Batik Nasional tanggal 2 Oktober besok. Tanto menambahkan, Pemerintah Kota Kediri juga menaruh perhatian lebih untuk para artisan batik. Melalui Disperdagin, mereka selalu dilibatkan untuk ambil bagian dalam pameran-pameran nasional.

“Kita libatkan artisan batik di even nasional seperti di even pameran yang digelar Provinsi Jawa Timur awal tahun kemarin dan Pameran Apeksi di Padang Agustus lalu,” paparnya.

Mengenai motif batik, Tanto menjelaskan para artisan di Kota Kediri sudah memiliki ciri khas motif batik masing-masing seperti motif jaranan, tahu, panji galuh dan teratai. “Setiap artisan batik memiliki ciri khas sendiri dalam motif buatannya. Untuk itu melalui kegiatan ini semoga dapat lebih mengenalkan motif batik Kota Kediri ke masyarakat luas,” tuturnya.

Pada momen peringatan hari batik, Tanto sekaligus mengajak masyarakat untuk mencintai produk lokal terutama batik. Dengan lebih mengenal batik, Tanto berharap, semakin banyak masyarakat yang suka dan menggunakan batik sehingga hal tersebut akan berdampak pada meningkatnya omzet dari artisan batik dan meningkatkan perekonomian di Kota Kediri. “Burung gelatik, burung garuda, pakai batik lestarikan budaya,” ajaknya.

Selain Batik Corner, beragam motif batik juga di display di booth pusaka dan akan memanjakan mata pengunjung Kediri Mall lantai 2 mulai tanggal 1 hingga 31 Oktober mendatang. (bud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry