MADIUN | duta.co -Sejumlah Desa di Kabupaten Madiun nekat menggelar pengisian perangkat Desa, lantaran lambannya Pemerintah Kabupaten dalam menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) tentang pengisian perangkat desa yang masih kosong.
Kekosongan berbagai jabatan perangkat desa di Kabupaten Madiun ini terbilang cukup lama, Di Desa Kebonagung Kecamatan Mejayan ini misalnya, terpaksa menggelar pengisian perangkat Desa lantaran sudah terjadi kekosongan perangkat desa selama 6 tahun lamanya.
“Kita menggunakan Peraturan Bupati Madiun No.63 tahun 2016 tentang pengisian dan pengangkatan perangkat desa,” kata Kepala Desa Kebonagung, Alex, kemarin.
Dikatakannya, pengisian perangkat desa terpaksa digelar, mengingat banyak jabatan perangkat desanya kosong.”Pengisian perangkat Desa sudah dilakukan melalui musyawarah desa yang dihadiri seluruh tokoh masyarakat,” ujar Alex.
Menurut alex, kekosongan perangkat didesanya meliputi 3 Kepala Dusun (Kasun), Kasi Pemerintahan dan Kasi Perencanaan.
”Kalau kekosongan Kepala Dusun sudah terjadi selama 6 tahun. Jika ini dibiarkan berlarut-larut bisa menghambat jalannya pemerintahan desa,” jelasnya.
Lebih lanjut alex mengatakan, gelaran pengisian perangkat desa diikuti sebanyak 27 peserta. Fit and propertes dimulai sejak pagi dengan diberikan sebanyak 400 soal. Untuk satu materi berisikan 100 soal”ada 4 materi yang di tes kan, mulai dari soal Matematika, Agama, Bahasa Indonesia dan Pengetahuan Umum.”
Untuk pengumuman hasil pengujian ini akan diumumkan setelah semua proses pengujian rampung sesuai waktu yang ditetapkan panitia.
”Hasilnya, akan kita umumkan setelah semua semua peserta rampung mengerjakan soal dan hasilnya sudah melalui tahap seleksi panitia. Pastinya, nilai tertinggi itulah yang dinyatakan lolos,” Ujar Alex.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa (Bapemas Pemdes) Kabupaten Madiun, belum bisa dikonfirmasi (bow)
