SIDOARJO | duta.co – Dengan program pemerintah melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yakni Vaksinasi Nasional, sejumlah 69 wartawan TV, cetak harian, maupun online, yang bertugas di Kabupaten Sidoarjo, melaksanakan vaksinasi tahap kedua, Selasa (2/3/21), di Puskesmas Sidoarjo Kota.
Staf dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sidoarjo, Anita Yudi, kepada duta mengatakan, Kominfo sudah mengajukan dan ada penambahan slot untuk rekan media yang bertugas di Sidoarjo.
“Untuk jadwal pelaksanaan menunggu dari Dinkes, dan yang tahap pertama diajukan 104. Namun, yang datang ya yang saat ini ikut vaksin tahap (dosis) kedua,” ujar Anita.
Sementara, Irwan, wartawan online Nenemonews mengatakan, vaksin yang saat ini suntikannya tidak terasa, lebih terasa yang pertama. “Selama observasi tidak ada efek. Namun yang pertama dulu sempat terasa lapar dan saya makan sampai lima kali,” ucapnya.
Senada, Luluk (53), guru yang juga dosen, mengatakan usai disuntik vaksin dosis kedua tidak ada gejala atau rasanya sama sekali.
Menurut ketua Yayasan KB /Tk PAUD Anak Sholeh, Perum Mager Sari Permai, juga menambahkan, mulai suntik yang pertama tidak menimbulkan efek. “Semoga semua lancar dan kehidupan khususnya dunia pendisikan dalam pembelajaran kembali normal semula,dan bisa tatap muka serta pandemi segera berakhir,” terangnya.
Sementara itu, Lutfi, salah satu wartawan dari Harian Duta Masyarakat yang mengikuti vaksinasi menyampaikan, efeknya selama observasi kurang lebih 30 menit tidak menunjukan efek yang fatal.
“Masyarakat diharap tidak perlu takut untuk divaksin karena ini demi kesehatan semua,keluarga,diri sendiri dan saudara.Hal ini bertujuan untuk meningkatkan imunitas atau antibodi tubuh karena masih dimasa pandemi Covid-19 agar segera berakhir,” ujar Lutfi.
Ia berharap, usai divaksin rekan-rekan wartawan bisa menjalakan tugasnya seperti biasa dan selalu sehat dalam mencari dan mberikan informasi tidak was-was lagi.
Dirinya juga berharap, masyarakat tidak kendur dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yakni menerapakn 3M maupun 5M tetap diterapakan walau usai divaksin. (loe)
