SURABAYA | duta.co – Penyebaran virus corona disease (Covid-19) dari hari ke hari kian massif. Pasalnya, jumlah kabupaten/kota yang terjangkit (Zona Merah) bertambah menjadi sepuluh daerah. Dua kabupaten yang baru masuk zona merah pertanggal 26 Maret 2020 adalah Gresik dan Kediri.

Sebelumnya daerah yang sudah lebih dulu ditetapkan zona merah yakni Kota Surabaya, Kab Malang, Kota Malang, Kota Baru, Kab Sidoarjo, Kab Magetan, Kab Blitar dan Kota Blitar. Praktis daerah industri yang ada di kawasan ring 1 tinggal Kab Mojokerto dan Kab Pasuran yang belum terjangkit Covid-19.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam rilis perkembangan Covid-19 di Jatim di gedung negara Grahadi Surabaya, Kamis (26/3/2020) membenarkan bahwa hari ini daerah yang masuk kategori zona merah bertambah dua yakni Kabupaten Gresik dan Kabupaten Kediri.

“Berdasarkan laporan yang sudah terkonfirmasi, jumlah pasien positif Covid-19 hari ini per pukul 14.00 Wib bertambah 8 orang sehingga totalnya berjumlah 59 orang. Tambahan baru itu berasal dari Surabaya 2 orang, Sidoarjo 3 orang, Kab Kediri 2 orang dan Kab Gresik 1 orang. Jadi Kab Kediri dan Kab Gresik sudah masuk zona merah sekarang,” terang Khofifah.

Sementara hasil tracing untuk kategori PDP (Pasien Dalam Pengawasan) berjumlah 221 orang atau bertambah 31 orang dari sehari sebelumnya berjumlah 190 orang. Kemudian kategori ODP (Orang Dalam Pemantauan) berjumlah 3055 orang atau bertambah 513 orang dari sebelumnya berjumlah 2542 orang.

Mulai Landai

Kendati demikian, mantan Mensos RI ini cukup gembira karena mnendapat kabar sebanyak 7 pasien positif Covid-19 dinyatakan terkonversi negatif atau sembuh. Mereka berasal dari pasien RSUD dr Soetomo Surabaya, RSUA dan RS Syaiful Anwar Malang.

“Kalau hari kemarin yang sembuh sebanyak 5 orang, hari ini bertambah menjadi 7 orang. Sedangkan yang pasien yang meninggal dunia hari ini sebanyak 3 orang yakni 1 dari Surabaya, 1 dari Sidoarjo dan 1 dari Malang,” beber gubernur perempuan pertama di Jatim.

Masih di tempat yang sama, anggota tim kuratif Satgas Covid-19, dr Jibril menambahkan bahwa penyebaran Covid-19 di Jatim cenderung mulai melandai dan stastisioner khususnya di daerah-daerah terjangkit atau zona merah.

“Kami sudah melakukan tracing ke 35.531 keluarga yang tergolong ODR (Orang Dengan Resiko) sudah dikunjungi dan terkonfirmasi ODP (Orang Dalam Pemantauan) sebanyak 3055 orang,” pungkasnya. (ud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry