INVESTASI : Shell Indonesia investasi perluasan pabrik pelumas (Lubricants Oil Blending Plant/LOBP) berkelas dunia yang berlokasi di Marunda, Bekasi.  Persemian dilakukan President Director and Country Chairman Shell Indonesia, Dian Andyasuri dExecutive Vice President Shell Global Commercial, Carlos Maurer dan Dirjen Indstri Kimia, Farmasi dan Tekstil  Kementrian Perindustrian RI, Muhammad Khayam - yang mewakili Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita. (duta.co/dok)

BEKASI | duta.co -Shell Indonesia mengumumkan investasinya perluasan pabrik pelumas (Lubricant Oil Blending Plant/LOBP) berkelas dunia di Marunda, Bekasi menggandakan kapasitas produksinya. Perluasan pabriknya menjadi 9 hektar mampu memproduksi 300 juta liter produk pelumas per tahun.

Dengan ekspansi ini memungkinkan Shell untuk memenuhi permintaan pasar pelumas dalam negeri yang terus meningkat dan berkontribusi dalam pengembangan industri hilir di Indonesia.

Muhammad Khayam, Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil pada acara peletakan batu pertama mengungkapkan, “Industri pengolahan nonmigas tumbuh 4,34% pada 2019. Daya tarik Indonesia sebagai pusat investasi industri tercermin dari kenaikan indeks kemudahan berusaha Indonesia (Ease of Doing Business) yang naik dibandingkan tahun sebelumnya.  Dengan peningkatan ini dan stimulus lain dari pemerintah juga transformasi industry 4.0, diharapkan industri pelumas nasional dapat meningkatkan kapasitas serta utilitas industrinya di Indonesia “.

Ia menambahkan data tahun 2019, produksi pelumas dalam negeri mencapai 908,36 juta liter per tahun. “Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi komitmen Shell mengembangkan industri pelumas melalui ekspansi pabrik pelumasnya di Marunda serta berhasil memperoleh Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI) untuk seluruh varian produk pelumas otomotif. Kami berharap PT Shell Indonesia dapat terus menjadi mitra strategis pemerintah di sektor industri pelumas.”

“Investasi penting ini menunjukkan kepercayaan terhadap Indonesia, sejalan dengan strategi kami untuk berinvestasi di pasar-pasar yang menunjukkan peningkatan permintaan terhadap pelumas,” ungkap Carlos Maurer, Executive Vice President, Shell Global Commercial.

“Shell LOBP Marunda telah menjadi pabrik pelumas terbesar yang dioperasikan oleh perusahaan internasional di Indonesia. Penggandaan kapasitas produksi di pabrik ini membantu Shell mengembangkan bisnis dan basis konsumen kami di Indonesia, pasar pelumas terbesar di Asia Tenggara. Dengan kemampuan produksi pelumas berkelas dunia dan jaringan rantai pasokan yang terintegrasi dari Shell, kami mampu menjawab peningkatan permintaan pasar di Indonesia terhadap pelumas premium dengan lebih baik lagi, khususnya di bidang otomotif, industri, dan marine.”

Dian Andyasuri, President Director and Country Chair, Shell Indonesia, mengungkapkan, “Shell bertekad terus menjunjung teguh spirit ‘Shell untuk Indonesia’ menjadi mitra strategis Pemerintah Indonesia di industri pelumas,  serta mitra seluruh konsumen meningkatkan mobilitasnya dengan produk oli bersertifikasi SNI dan berkualitas tinggi.”

Shell menjadi perusahaan internasional pertama yang meraih sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk pelumas otomotif. Tiga produk pelumas industri dari Shell, Argina (pelumas untuk mesin diesel berkecepatan medium), Rimula (pelumas untuk mesin diesel heavy duty) dan Tellus (pelumas untuk peralatan hidrolik) telah meraih sertifikasi dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, menggambarkan kepemimpinan perusahaan dalam mematuhi peraturan dalam negeri dengan memenuhi kandungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang ditetapkan pemerintah.

Indonesia satu dari sepuluh pasar pelumas terbesar di dunia dan diprediksi menjadi kontributor permintaan pasar terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020.  Pertumbuhan ini berasal dari meningkatnya kebutuhan pelumas dari industri-industri kunci, termasuk otomotif dan transportasi, manufaktur, pertambangan, konstruksi, pertanian, dan pembangkit energi. Selain itu, rencana pemerintah Indonesia untuk melangkah menuju industri 4.0 membuka lebih banyak peluang untuk adopsi lebih banyak mesin canggih yang memerlukan pelumas berkualitas tinggi. (imm)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry