PONTIANAK | duta.co — Aflateen International (AI) melalui Lekdis Nusantara menggelar sosialisasi Pengembangan Kompetensi Literasi Finansial Melalui Penguatan Kesetaraan Gender di SMA Negeri 7 Pontianak pada Rabu (7/6/2022).

Program yang bekerjasama dengan Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen Kemendikbud Ristek ini menyasar 40 SMP/SMA di Kalimantan Barat. Tak hanya itu, kegiatan ini didukung Aflateen Internasional serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat.

Sebelumya kegiatan serupa juga dilakukan di Kota Singkawang dan Kabupaten Mempawah. Kegiatan ini menyasar 15 SMA di Kota Pontianak, 8 SMA di Kabupaten Kubu Raya, 11 SMA di Kota Singkawang dan 6 SMA di Kabupaten Mempawah.
Ketua Lekdis Nusantara Kalimantan Barat, Abdul Ghofur mengungkapkan alasan menghadirkan Lekdis Nusantara di Kalbar karena beberapa program yang ada sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada di wilayah Kalbar.

Kemudian ia menilai teman-teman di daerah khususnya siswa memiliki keresahan pasca Covid-19 banyak anak-anak yang tidak terarah, tak hanya di daerah namun juga di kota.

“Contoh penyalah gunaan narkoba menjadi wadah kesenangan mereka (remaja) mengekspresikan kelebihan. Sehingga adanya Lekdis yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan masuk ke sekolah-sekolah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan anak-anak atau siswa sesuai modul dari program Lekdis Nusantara,” paparnya, Rabu (7/6/2022).

Ia menerangkan sekolah yang menjadi sasaran program Lekdis Nusantara mulai dari jenjang SMP dan SMA yang ada di Kalbar. Ghofur menyebut kegiatan ini sudah disosialisasikan ke 4 Kabupaten Kota yaitu, Mempawah, Singkawang, Pontianak dan Kubu Raya.

“Kita sosialisasi terhadap guru-guru mengenai program dan modul yang akan dibawa ke sekolah. Sebelumnya kita meninjau masalah yang terjadi dilapangan, kemudian menurunkan program baru terakhir kita melihat hasil dari program tersebut,” katanya.

Program Lekdis Nusantara ini selanjutnya menjadikan Club Aflateen sebagai kegiatan ektrakurikuler sekolah yang mewadahi skill dan kemampuan siswa. Ia menjelaskan club ini nantinya dapat memantau keaktifan dan kreatifitas dalam mengembangkan bakat yang ada dalam diri siswa itu sendiri.

“Harapan kita kedepannya, pemerintah mampu mendukung setiap keinginan serta kelebihan pada diri anak melalui club Aflateen ini. Kita hanya jembatan antara pemerintah dan siswa sehingga modul ini layak kita turunkan ke lapangan,” harapnya.

Sementara itu, ia juga berharap para guru dan pihak sekolah dapat bekerjasama dan mendukung program ini. Hal tersebut karena program ini dapat mencarter anak penerus bangsa agar kedepannya lebih efektif dalam beraktivitas.

Selanjutnya, Verawati selaku Analisis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pendidikan SMA dan Pendidikan Khusus mengapresiasi hadirnya program Lekdis Nusantara di Kalbar. Ia mengatakan kedepannya program ini akan merangkul 25.000 peserta didik.

“Sangat baik, apalagi itu memuat kesetaraan gender itu sangat penting. Mungkin kedepannya akan ada penambahan sekolah dengan target 25.000 peserta didik. Program Lekdis ini mendukung program Kemendikbud dalam literasi sekolah seperti yang sudah dilakukan namun ini untuk mempertegas Kembali,” terang Verawati.

Kemudian ia menjelaskan bahwa program Aflateen ini sudah diimplementasikan di 116 negara dan memiliki jaringan internasional.

“Sehingga harapan kami, selain peningkatan pengetahuan, kompetensi dan perilaku peserta didik dalam literasi finansial dan sosial meningkat. Mereka juga mulai berani berinteraksi dengan anak-anak Aflateen di negara lain khususnya Asia. Sehingga anak-anak kit aitu betul-betul merasa menjadi bagian dari masyarakat dunia,” paparnya.

Ia mengungkapkan telah melakukan beberapa tahapan yang sudah dilakukan Dikbud Kalbar Bersama Lekdis Nusantara yaitu seleksi sekolah, sosialisasi program serta tahap berikutnya pelatihan guru dan implementasi sekolah.

“Nantinya akan melakukan pembentukan club Aflateen khusus siswa kelas sepuluh dan sebelas serta kelas 8 bagi siswa SMP. Kami sangat mendukung sekali untuk kegiatan ini dan sangat baik bagi sekolah kedepannya,”harapnya

Verawati menilai program ini dapat meningkatkan IPM, karena program ini dapat menepis kebosanan siswa selama pandemi kemarin. Club Aflateen nantinya bisa menjadi penunjang agar siswa lebih semangat.
Ia mengimbau agar kepala sekolah dan waka yang mengikuti sosialisasi hari ini bisa mengarahkan siswanya bergabung dalam program ini. Bahkan ia menyampaikan pihaknya akan terus mendukung program ini hingga menghasilkan anggota club Aflateen yang handal.(*)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry