Petugas Jibom melakukan pengamanan mortir.

TUBAN | duta.co – Sejumlah warga Padasan, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban digegerkan dengan penemuan mortir aktif di pekarangan belakang rumah salah seorang warga.

Mortir tersebut pertama kali ditemukan Sunoto, yang tidak lain merupakan pemilik rumah sekitar pukul 10.00 Wib, Senin (5/9/2022). Saat itu Sunoto hendak melakukan bersih-bersih pekarangan belakang rumah, baru beberapa kali cangkulan bagian ujung cangkul terkena benda keras saat digalih dan dilihat terdapat benda aneh merasa curiga dan menghindari hal yang tidak diinginkan akhirnya Sunoto melaporkan kejadian tersebut  ke Babinsa dan Bhabinkamtimbas desa setempat.

“Saat itu bapak (Sunoto) sedang mencangkul di lokasi penemuan mortir, namun baru beberapa kali cangkulan sudah terkena benda keras dan digali serta dikeluarkan oleh bapak. Bapak curiga benda yang ditemukannya tersebut merupakan bahan peledak, langsung bapak melapor ke Babinsa dan Bhabinkamtimbas, dan ternyata benar itu montir,” terang Abdul Qodir (40) anak dari Sunoto. Selasa (6/9/2022).

Setelah diketahui benda yang ditemukan tersebut berbahaya, malamnya petugas langsung melakukan pengamanan dan memberikan garis police line sebagai tanda bahaya. Pada Selasa (6/9/2022) pukul 10.00 Wib tim Jibom Gegana Polda Jatim menuju ke lokasi di mana mortir tersebut ditemukan

Kapolsek Kerek, AKP Darmono, saat dikonfirmasi Selasa (6/9/2022) menjelaskan usai adanya laporan penemuan, pihaknya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Tuban dan dilakukan penjagaan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan hingga Tim Jibom Gegana Polda Jatim datang.

“Ditemukan kemarin siang, oleh pemilik rumah dan dilaporkan kepetugas Babinsa dan Bhabinkamtimbas. Sekitar pukul 10.00 WIB tadi Jibom Gegana Polda Jatim sampai di lokasi untuk melakukan olah TKP,” terang AKP Darmono.

Kapolsek menambahkan saat ini pihaknya belum mengetahui pasti asal usul mortir yang ditemukan oleh warga itu apakah bekas peninggalan penjajah atau tidak, mortir tersebut diketahui memiliki panjang 42 cm dan berdiameter 8 cm.

“Kami belum mengetahui pasti asal-usulnya secara pasti, yang tahu lebih jelas mungkin dari Handak Militer,” ucapnya.

Lebih lanjut, mortir yang ditemukan tersebut diamankan dibawa ke lapangan tembak PT Semen Indonesia pabrik Tuban, di Desa Pompongan, Kecamatan Merakurak untuk diledakkan.

“Tadi diamankan dan dibawah tim Gegana untuk dimusnahkan, dengan jarak radius sekitar 100 meter, dan selanjutnya menunggu waktu endapan sekita 15 menit, hal ini dilakukan untuk mengetahui pasti ledakan pemusnahan tadi sempurna atau tidak. Dan Alhamdulillah sempurna dan berjalan dengan lancar,” pungkasnya. (sad)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry