MALANG | duta.co – Walikota Malang Drs H Sutiaji beserta jajarannya menggelar apel pagi di depan Pasar Besar. Tak seperti biasanya yang digelar lazimnya di Balaikota. Pemkot Malang ingin menunjukan dan meneguhkan keberadaan pasar sebagai soko guru perekonomian rakyat.

Seperti yang dijelaskan oleh Walikota Malang yang memimpin Apel Pagi di depan halaman Pasar Besar Kota Malang, Selasa (13/09). Bahwa menurutnya, kegiatan Apel Pagi dapat digeser di manapun dan kapanpun. Sifatnya situasional, dan dapat digeser ke tempat-tempat yang dipandang perlu untuk prioritas perhatian pembangunan.

“Seperti bangunan Pasar Besar ini yang tak berfungsi optimal semenjak terjadi kebakaran 2016 lalu. Padahal Pasar Besar Kota Malang ini sudah menjadi Icon pertumbuhan ekonomi kerakyatan,” ungkap Sutiaji dengan nada prihatin.

Lebih lanjut, orang nomer satu di Pemkot Malang ini menyatakan, keberadaan tiga pasar di Kota Malang memang menjadi PR tersendiri. Ketiga pasar yang dimaksud ialah ; Pasar Besar, Pasar Blimbing dan Pasar Gadang yang pembangunan rehabnya belum tuntas.

Sutiaji dihadapan Camat dan Lurah yang mengikuti Apel Pagi mengingatkan, bahwa tugas menangani pasar bukan hanya tanggungjawab Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar saja. Namun merupakan masalah semua. Dimana sudah menjadi komitmen Walikota dan Wakil Walikota untuk melayani seluruh lapisan masyatakat dengan baik, dan menjamin tidak ada warga yang terdholimi.

“Maka dari itu kami mempersiapkan dengan matang Legal Standing Legal Opinion yang terkait dengan rehab pasar ini,” ucap Sutiaji.

Dalam kesempatan ini, Walikota dan Wakil Walikota Malang juga memberikan penghargaan bagi peraih medali pada event Asean Para Games XI dan penyerahan piagam penghargaan kepada relawan tanggap Covid.

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry