RAWAT: Humas RSUD Dr Soedomo, Sudjiono menerangkan perawatan terhadap pasien HIV di Trenggalek. Dutta/Yullis Satria

TRENGGALEK | duta.co – Sejak dibukanya Voluntary Counselling and Testing (VCT) pada tahun 2014 lalu di RSUD Dr Soedomo, hingga 2019 ini di Kabupaten Trenggalek tercatat sudah ada 305 pasien positif HIV/AIDS. Dari ratusan pasien tersebut beberapa di antaranya sudah meninggal dunia, dan 88 lainnya masih rutin menjalani perawatan.

Humas RSUD Dr Soedomo, Sudjiono menyatakan, sejumlah pasien yang saat ini masih rutin menjalani perawatan merupakan pasien dengan usia produktif, yaitu antara usia 25 tahun hingga 50 tahun. “Mereka rata-rata berprofesi sebagai wiraswasta dan pernah bekerja di luar pulau Jawa,” tandasnya, Selasa (3/9).

Sudjiono menjelaskan, untuk upaya perawatan terhadap pasien HIV/AIDS ini, pihak rumah sakit sudah berupaya maksimal. Mulai dari pemberian fasttrack pada pasien hingga upaya pendekatan secara psikologis rutin dilakukan. “Diharap pasien penderita HIV tetap menjaga kondisi tubuh dan rajin kontrol ke rumah sakit,” ujarnya.

Sudjiono menambahkan, pasien yang menderita HIV/AIDS merupakan manusia yang tidak boleh dikucilkan dan harus diterima dengan baik di kalangan masyarakat. sebab virus HIV hanya bisa menular lewat kontak cairan tubuh seperti darah, ASI, dan Sperma.

“HIV/AIDS ini tidak akan menular melalui keringat ataupun sekedar bersentuhan langsung dengan pasien,” tandasnya. ays

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry