SIDOARJO | duta.co – Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Sidoarjo perlu ditingkatkan guna mewujudkan kemandirian daerah serta menyediakan sumber pembiayaan untuk pembangunan. Sektor parkir menjadi salah satu jenis usaha daerah yang dapat menambah PAD di Kabupaten Sidoarjo.

Ketua Komisi B Bambang Pujianto mengatakan parkir salah satu betuk pelayanan umum bagi masyarakat yang menjadi potensi besar untuk menambah PAD di Sidoarjo . Oleh karena itu pelaksanaan perparkiran diharapkan dapat ditingkatkan agar capaian PAD bisa naik.

“Untuk itu kita perlu menggali potensi sektor parkir ini untuk optimalisasi PAD. Bagi para penyelenggara, pengelola dan juru parkir diharapkan semakin meningkatkan kontribusinya sesuai dengan aturan yang ada,” katanya.

Ketua Komisi B Bambang Pujianto (dok/duta.co)

Bambang  mengatakan seperti kegiatan di GOR sudah hampir 10x dilakukan kegiatan vaksin dengan peserta minimal 2.000 orang .Dengan kegiatan 10 x vaksin tersebut ,maka jumlah pesertanya bisa mencapai 20.000 orang . Jika 50% dari peserta vaksin naik motor, maka akan terdapat 10.000 motor dan jika 2%  peserta vaksin naik mobil  maka akan terdapat 100 unit mobil.

Saat ini, retribusi parkir di GOR  belum dikelolah oleh pihak  Pemkab . Makanya dari kegiatan  vaksin tersebut , Pemkab telah kehilangan pendapatan tidak kurang sekitar 25 juta. Padahal kegiatan vaksin akan berlanjut terus terus yang dipusat kan di GOR , makanya kami mengharapkan retribusi parkir di GOR ini segera digarap dengan serius oleh pihak Pemkab .

“Terus terang  saja  saya sangat prihatin jangan sampai kecolongan lagi  pendapatan parkir tidak masuk PAD jangan seperti tahun lalu ,  tahun ini aja pihak Pemkab bulan agustus tahun 2021  ini hanya realisasi 1 M  masih jauh dari target 16 M ” Jelas Ketua Komisi B Bambang Pujianto.

Bambang menambahkan harusnya sektor parkir bisa memberikan tambahan lebih besar lagi karena dipungut dari dua komponen, yakni pajak parkir dan retribusi parkir.

“Untuk mengoptimalkan sektor parkir terhadap PAD maka pelaksanaan perparkiran perlu diselengarakan secara tertib dan terkendali, saya menginginkan adanya persamaan persepsi antara pemerintah, penyelenggara, pengelola dan juru parkir terhadap penyelenggaran perparkiran di Sidoarjo  agar bisa berjalan baik,” ungkapnya.

Sementara itu anggota komisi B DPR Sidoarjo , Didik Prasetyo /Klower mengatakan  dinas terkait untuk menertibkan juru parkir (jukir) yang memungut retribusi parkir melewati tarif atau jukir ilegal yang ditetapkan dalam peraturan daerah (Perda).

“Adanya jukir liar atau ilegal  yang kerap meresahkan masyarakat tidak bisa dibenarkan. Karena mereka menarik retribusi parkir melewati Perda ataupun tanpa ada pemasukkan ke PAD Sidoarjo untuk memper kaya diri oknum Dishub maupun jukir.”

anggota komisi B DPR Sidoarjo , Didik Prasetyo /Klower (dok/duta.co)

Parkir  jelas Didik Prasetyo jadi prioritas bagi komisi B harus segera di kaji ulang ,karena semenjak parkir berlangganan di cabut retribusi parkir nihil atau tidak ada sama sekali masuk ke PAD  di tahun 2020. Padahal praktek penarikan/pemungutan di lapangan masih terjadi atau di lakukan oleh jukir. Dan dishub selaku pengelola parkir di Sidoarjo menegaskan bahwa mereka itu jukir ilegal kalau ilegal.

“Kenapa tidak ditangkap saja dan diproses secara hukum jangan terkesan dibiarkan atau adanya dugaan persekongkolan. Padahal jelas waktu sidak ke pasar Larangan sama Porong  saya tanya kalau karcis yg di berikan ke orang yang parkir itu belinya di Dishub gitu mas,” jelasnya.

Didik Prastyo kepada media menegaskan, memungut retribusi parkir melebihi dari jumlah yang telah ditetapkan adalah ilegal, dan dapat dikenakan sanksi.

“Itu yang jelas sudah ilegal. Karena tarif parkir sudah ada ditetapkan. Kalau ada oknum yang melakukan penarikan retribusi parkir melewati batas Perda, kita minta dinas teknis untuk menertibkan,” tegas Didik.

Dikatakan Didik dirinya bersama teman teman komisi B punya usul khusus parkir yang ada di dalam pasar biar menejemen pasar yang mengelolah agar penambahan / pemasukkan dari retribusi parkir ke PAD, tidak bocar atau menguap sehingga masyarakat Sidoarjo yang dirugikan,” tegasnya ( Yud/adv )

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry