SIDOARJO | duta.co – Pencairan dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini atau BOP PAUD dan BOP Kesetaraan yang digelontorkan Kemendikbud ristek sangat bermanfaat. Penerimaan hanya bisa diterima atau diambil oleh Kepala TK atau PAUD maupun bendahara. Hal itu sangat disyukuri dan dirasakan manfaatnya. Walau ratusan kepala TK atau PAUD dan bendahara harus rela antri berjam-jam, Senin, (20/6/22) di Bank Jatim cabang Sidoarjo, Jl. Ahmad Yani No. 29, Sidokumpul, Kec. Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo.
Dra. Chusnul Khotimah, ketua Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kecamatan Jabon, di lokasi, Senin, (20/6/22) mengatakan, meskipun gaji kecil dan harus rela antre mulai pukul 08.00 WIB, dirinya tetap bersyukur.
“Kalau bisa waktunya ditentukan ada pembagian waktu, biar tidak sampai membludak dan terlalu lama menunggunya, dan jadwal ya diatur,” ungkap kepala DWP Panggrek Jabon tersebut.
“Kita antre sudah dari jam 8 pagi, dan bosan sekali menunggu. Tapi ya kita tetap bersyukur. Karena yang bisa mengambil hanya kepala dan bendahara,” tambahnya.
Di tempat terpisah, Nur Wachidiniyah, S.Pd, Kepala Sekolah TK Dharma Wanita Persatuan Boro Kecamatan Tanggulangin mengatakan, ia antre mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 15.30 WIB. “Kita antri berjam-jam meninggalkan tugas di sekolahan demi pencairan giro. Sedikitnya 200 lebih lembaga TK, KB, RA yang datang bersamaan,” ujar Bu Dini biasa disapa.
Bu Dini menambahkan, meski harus mengantre, ia tetap datang. Karena adanya bantuan BOP ini sangat membantu dalam pembelajaran anak-anak di TK. Akan tetapi, kali ini ada perubahan dalam realisasi yang sebelumnya langsung masuk di rekening lembaga masing-masing.
“Sekarang ada perubahan dengan dialihkan rekening baru giro lembaga yang otomatis diberi oleh dinas pendidikan,” terang Bu Dini.
Ia berharap, pencairan BOP lebih dipermudah seperti semula. Lebih efisien tidak meninggalkan tugas mengajar berjam-jam. (loe)
