SITUBONDO | duta.co – Informasi hoax yang berkembang di tengah masyarakat terkait pemulasaran jenazah pasien Covid-19 yang dilakukan secara sembarangan sangat tidak benar. Tim pemulasaran di tiga rumah sakit rujukan pasien Covid-19 sudah melakukan pemulasaran secara profesional dan sesuai dengan syariat agama Islam serta melibatkan keluarganya, Rabu (21/7/2021).
Untuk menipis kabar hoax tentang pemulasaran jenazah pasien Covid-19 yang dilakukan secara sembarangan, Lukman Habsy koordinator pemulasaran jenazah pasien Covid-19 Situbondo memperbolehkan pihak keluarga untuk menyaksikan pemulasaran jenazah pasien Covid-19.
Selain itu, Lukman Habsi juga membuat video dan menyebarkan ke grup WhatsApp tentang kepuasan keluarga jenazah pasien Covid-19 yang mensaksikan secara langsung cara pemulasaran jenazah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Abdoer Rahem, Rumah Sakit Elizabhet dan Rumah Sakit Mitra Sehat Kabupaten Situbondo.
Tak hanya itu yang disampaikan Lukman Habsy, namun dia juga menjelaskan bahwa, tim pemulasaran jenazah Covid-19 dilakukan secara profesional dan mengindahkan setiap ada permintaan dari keluarga pasien.
“Pemulasarannya kita lakukan sesuai dengan syariat Islam. Sebelum dikafani jenazah dimandikan dan diwudhukan serta dihadapkan kekiblat. Apabila, pihak keluarga minta jenazah ditayamumkan, maka kami melaksanakan permintaan keluarga tersebut,” kata Lukman Habsy.
Menurut keterangan salah satu anak dari pasien Covid-19 yang meninggal dunia menjelaskan bahwa, pihaknya dan keluarga sangat puas dengan pemulasaran atau memandikan jenazah ibunya yang dilakukan oleh tim pemulasaran Rumah Sakit Elizabhet tersebut.
“Setelah saya dan keluarga mensaksikan secara langsung pemulasaran jenazah ibu yang meninggal akibat Covid-19, maka kami puas dan mengucapkan terima kasih kepada tim pemulasaran. Pemulasarannya sudah sesuai dengan syariat islam,” jelas anak almarhumah pasien Covid-19 dalam rekaman video yang tersebar di grup WhatsApp. (her)
