MALANG | duta.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mulai tahun depan mencanangkan berbagai program pemberdayaan umat. Salah satunya tiap RW menelorkan satu penghapal Alqur’an.
“Bisa dibayangkan betapa semakin sejuk dan damainya Kota tercinta ini, jika per RW ada hafidz hafidhohnya. Karena saya pernah diwejangi salah seorang Kyai, bahwa Indonesia bisa selamat dari berbagai bencana dan huru hara, hanya dengan doa. Bumi Arema akan sejuk,” ungkap Wali kota Malang Drs H Sutiaji, saat membuka acara Pembinaan Guru Ngaji, Rabu (04/09/2019) di hotel Sahid Montana.
Lebih lanjut Sutiaji menyampaikan, Pemerintah harus hadir menggairahkan munculnya para penghapal Alqur’an. Dan mulai tahun depan akan diberikan insentif serta beasiswa bagi Hafidz Hafidzoh muda. Hal tersebut juga sebagai stimulus agar tiap RW minimal ada 1 warganya yang hapal 30 Juzz. Target ini, 5 tahun kedepan harus tercapai.
Selain program menelorkan penghapal Alqur’an. Pemkot Malang juga mulai tahun depan akan menggelar lomba masjid. Dimana pada tahun ini bimbingan teknis mengenai managemen masjid sudah diberikan pada seluruh takmir di Kota Malang. Maka 2020 nanti akan dilombakan tata kelolah masjid yang inovatif merangkul dan memberdayakan jama’ahnya.
Tak hanya kaum muslim yang diperhatikan, Pemkot Malang juga akan bersilaturahmi dengan umat-umat yang lain. Dengan mengambil konsep seperti Safari Ramadhan, namun kunjungan Walikota nantinya akan rutin dijadwalkan ke komunitas umat yang lain.
“Identitas religius kota Malang harus kuat. Berangkat dari kota seperti ini, saya optimis Indonesi akan maju,” tukas Wali kota Malang, yang juga dikenal sebagai seorang da’i ini.
Dalam kesempatan yang sama, Kabag Kesra dan Kemasyarakatan Setda Kota Malang, Ali Mulyanto menyampaikan, bahwa acara ini dihadiri 150 guru ngaji sekota Malang, yakni dari Forum Komunikasi Pendidikan Qur’an (FKPQ) di tingkat Kecamatan dan Kelurahan di Kota Malang.dah
