HEMAT ENERGI: Jaringan PJU LED hemat energi yang sudah terpasang di sepanjang jalan Perintis Kota Madiun. Duta/Aribowo

MADIUN | duta.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) pada tahun 2017 ini merealisasikan pemasangan lampu Light Emitting Diode (LED) serta penambahan jaringan Penerangan Jalan Umum (PJU) dan meterisasi sebanyak 1438 titik tersebar di seluruh wilayah Kota Madiun.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Soeko Dwi Hadiarto mengatakan, untuk meralisasikan pemasangan lampu LED serta penambahan jaringan PJU dan meterisasi, Pemkot Madiun menggelontorkan anggaran sebesar Rp 7,5 miliar yang berasal dari APBD Kota Madiun, anggaran Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun ini serta anggaran dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

“Untuk pemasangan jaringan PJU dan meterisasi sebanyak 392 titik menghabiskan anggaran sebesar Rp 2,4 miliar. Sedangkan, untuk pembelian lampu hemat energi (LED) Pemkot Madiun menyiapkan anggaran dari APBD Kota Madiun 2017 sebesar Rp 480 juta. Sedangkan pada PAK tahun ini dianggarkan sebesar Rp 3,2 miliar peruntukannya untuk pembelian 530 buah lampu LED,” ujar Soeko Dwi Hadiarto.

Selanjutnya, untuk anggaran DBHCHT sebesar Rp 1,4 miliar peruntukannya untuk pembelian 430 buah lampu LED. “Sesuai rencana pemasangan jaringan PJU dan meterisasi tersebar di 41 lokasi. Sedangkan, untuk pemasangan lampu LED sebanyak 86 titik sudah terpasang terlebih dahulu,” tandasnya.

Dijelaskan, semua bahan langsung didatangkan dari pabrikasi, mulai dari tiang lampu serta lampu LED nya. Sedangkan, untuk proses pengerjaanya, untuk pemasangan LED dikerjakan oleh petugas dari Perkim sendiri. ”Kalau untuk pembelian lampu LED, kita menggunakan e-Purchasing untuk barang-barang yang sudah ada di e-Katalog. Jadi, kita tidak menyalahi aturan. Sedangkan untuk pemasangan jaringan PJU dan meterisasi dikerjakan oleh pihak ketiga,” tegasnya.

Penggantian lampu mercuri menjadi lampu LED sebagai langkah efisiensi serta penghematan energy atau listrik. ”Dibandingkan lampu mercuri, lampu LED mampu menghemat energy atau listrik  hingga 30-50 persen. Sedangkan untuk pemasangannya sendiri berada di jalur vital, mulai jalur padat, tikungan hingga jalur rawan kecelakaan,” ujar Soeko.

Disinggung capaian progres pengerjaan pemasangan PJU dan meterisasi, Soeko mengatakan, sejak 15 Oktober 2017 lalu sudah mencapai 75 persen. Diharapakan, pada akhir kontrak yang berakhir pada 27 November 2017 mendatang semuanya bisa rampung.

Sementara itu, Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto mengapresiasi kinerja Dinas Perkim yang sudah merealisasikan pemasangan ribuan PJU LED Hemat Listrik  untuk Kota Madiun.  “Baguslah, Kota Madiun akan tampak lebih indah, terang, dan aman. Selain itu, dengan semakin banyaknya jaringan lampu PJU dapat meminimalisasi angka kecelakaan di Jalan raya, saya apresiasi itu,” ujarnya.

Diharapkan, warga masyarakat Kota Madiun untuk ikut berperan serta dalam menjaga lampu penerangan di jalan. “Jika ada yang melihat lampu jalan mati, segera laporkan ke dinas setempat, biar segera diganti atau diperbaiki oleh petugas,” kata Sugeng Rismiyanto.

Rismanto juga meminta agar pemasangan ribuan jaringan PJU LED hemat energi  bisa diselesaikan tepat pada waktunya. Sehingga, Pemkot Madiun mampu mewujudkan Kota Madiun  yang terang, efisiensi, ramah, aman, dan sejahtera (TERAS). bow

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry