TUBAN | duta.co – Hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua, Pemerintah Kabupaten Tuban siapkan anggaran untuk perbaikan jembatan Simo Glendeng, Desa Simo, Kecamatan Soko, yang merupakan jalur penghubung antar Kabupaten Tuban dan Bojonegoro.
Sejak diketahui mengalami kerusakan akibat tanah dari tiang penyangga dan tembok penahan jembatan terkena longsor dan abrasi tergerus aliran air Sungai Bengawan Solo sejak awal November 2020 lalu, kendaraan roda empat atau lebih dilarang melintas jembatan Sim Gelndeng.
“Perbaikan jembatan masih dalam proses perencanaan,” ungkap Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussain saat dikonfirmasi duta.co. Rabu (28/4/2021)
Lebih lanjut politisi kelahiran November 1959 ini menjelaskan alokasi anggaran untuk perencanaan gambar yang disiapkan lebih dari Rp50 juta. Gambar perbaikan jembatan tersebut bekerjasama dengan salah satu perguruan tinggi yang ada di Jatim.
“Untuk gambarnya perencanaannya di atas Rp 50 juta,” terang pria yang pernah menjabat sebagai Ketua PC NU Tuban.
Sementara itu, untuk pengerjaan proyek perbaikan jembatan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tuban, yang telah disiapkan anggaran sekitar Rp 10 miliar. Namun pengerjaan perbaikan jembatan penghubung Kabupaten Tuban Bojonegoro itu belum bisa dikerjakan sebab masih menunggu hasil dari perencanaan atauperbaikan desain jembatan.
“Pengerjaan perbaikan jembatan belum dilakukan, karena masih menunggu perencanaan gambar atau desain dulu. Nunggu jadinya gambar dulu. Gambarnya apa, pakai besi apa, kedalaman berapa, itu belum siap. Namun kita telah anggarkan perkiraan Rp 10 miliar,” ujar mantan ketua DPC PKB Kabupaten Tuban ini
Sebetas diketahui, longsornya tembok penahan tanah jembatan Glendeng terjadi pada Selasa (3/11/2020) lalu, akibat terkena abrasi Sungai Bengawan Solo. Jembatan tersebut hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua, dan ditutup untuk kendaraan roda empat karena berbahaya.
Selama jembatan ditutup, arus lalu lintas untuk kendaraan roda empat atau truk dialihkan ke jalur alternatif, yaitu ke arah Ponco, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, menuju jembatan Kaliketek, Kabupaten Bojonegoro. (sad)
