Founder Yayasan Gina Bhakti Luhung, Regina Nadya Suwono didampingi pengusaha Kota Kediri Adi Suwono, selaku Sponsorship Pemilihan Duta Ekonomi Kreatif, saat memberikan hadiah bagi para pemenang. (ft/Budi Arya)

KEDIRI | duta.co – Dalam rangka memunculkan generasi muda yang mumpuni dan cakap menghadapi era kekinian saat ini, Yayasan Gina Bhakti Luhung menggelar Pemilihan Duta Ekonomi Kreatif. Ajang ini, bukan hanya sekedar mencari siapa yang tercantik atau terpintar. Namun, untuk menggali gagasan dan ide-ide para anak muda untuk bisa memajukan ekonomi kreatif di Kota Kediri dan sekitarnya.

Acara tersebut, melalui rangkaian panjang. Lantaran, para peserta yang berjumlah ratusan harus mengikuti sejumlah babak penyisihan, hingga terpilih 12 Grand Finalis. Para peserta sendiri, meliputi anak muda yang masih duduk di bangku SMA/SMK dan bangku kuliah di Kediri Raya.

Founder Yayasan Gina Bhakti Luhung, Regina Nadya Suwono, mengatakan, ajang ini menjawab pengembangan ekonomi kreatif yang memang tak terpisahkan dari peran anak-anak muda. Apalagi, didukung oleh kemajuan teknologi yang saat ini memiliki lebih banyak ide dan inovasi ekonomi kreatif.

Menurutnya, Kota Kediri sudah banyak anak muda yang memulai usaha sendiri, dengan terjun ke sektor ekonomi kreatif mulai dari fashion sampai kuliner.

“Anak-anak muda ini lebih punya inovasi untuk meningkatkan ekonomi kreatif,” tutur Regina Nadya Suwono, ditemui usai grand final pemilihan Duta Ekonomi Kreatif Kota Kediri 2023, Minggu malam (27/02/2023).

Perempuan muda yang akrab disapa Mbak Rere, juga menuturkan, Pemilihan Duta Ekonomi Kreatif menitik beratkan terhadap potensi dan gagasan, serta ide-ide dari para anak muda untuk bisa memajukan ekonomi kreatif di Kota Kediri dan sekitarnya.

“Pemuda yang berkontribusi ke masyarakat di bidang ekonomi kreatif. Harapannya, bisa menjadi contoh atau role model untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui ekonomi kreatif,” imbuhnya.

Mbak Rere juga mengungkapkan, para finalis Pemilihan Duta Ekonomi Kreatif tediri para pemuda dan pemudi umur 15 hingga 20 tahun. Mulai yang duduk di SMP hingga bangku kuliah. Dari 12 finalis tersebut dipilih juara 1, Runner up 1 hingga Runner up 5, best performance, best social media, best intellegence serta juara favorit dan persahabatan.

Meskipun masih muda, Mbak Rere mengungkapkan, para anak muda ini memiliki gagasan-gagasan menarik yang bisa dikembangkan ke depan, untuk dikolaborasikan dengan pihak terkait yang mana bisa untuk meningkatkan ekonomi warga.

Salah satu finalis yang hobi fotografi dan siap mendedikasikan talentanya untuk katalog UMKM di Kota Kediri. Juga finalis lain dengan skill barbershop, ingin berkeliling desa untuk mengajarkan teknik potong rambut. Ada juga yang berminat berbagi ilmu pengolahan limbah buah kepada ibu-ibu.

“Mereka yang terpilih menjadi juara akan kita berikan pembinaan untuk mengetahui UMKM di lapangan dan kita beri pendampingan. Ide-ide mereka nantinya akan kita bawa ke lapangan,” tandasnya

Adapun juara 1 sekaligus Duta Ekonomi Kreatif, Ervina Devi, menuturkan, dirinya ikut ambil bagian dalam ajang tersebut untuk meningkatkan potensi dirinya. Sehingga, ia bisa untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi kreatif di masyarakat Kota Kediri.

Mahasiswa semester 6 Universitas Islam Kadiri itu juga mengungkapkan, dirinya juga akan turun ke lapangan untuk membantu masyarakat serta pelaku UMKM.

“Untuk memberikan pendampingan serta pelatihan,” tutup Mahasiswi berjilbab yang aktif di bidang public speaking.

Pemkot Kedri Menyambut Positif

Sementara, Pemilihan Duta Ekonomi Kreatif ini turut mendapatkan apresiasi dari Pemkot Kediri. Melalui Kepala Disbudparpora Zachrie Ahmad banyak anak muda di kota Kediri makin tertarik dengan sektor ekonomi kreatif.

“UMKM banyak anak muda. Angkringan, kafe hampir semua anak muda,” tutur Zachrie Ahmad.

Dia berharap, ajang ini nantinya juga bisa dikolaborasikan dalam seleksi Pemuda Pelopor. Dalam seleksi Pemuda Pelopor, salah satu kriteria yang difokuskan adalah bagaimana para pemuda bisa menjadi sumber kreatifitas dan menjadi inspirasi di tengah masyarakat.

“Dari sini, bisa menjadi pertimbangan. Siapa tahu ada yang bisa memenuhi syarat untuk dikirim ke tingkat Provinsi,” tandasnya.

Terakhir, apresiasi juga turut diungkapkan oleh pengusaha Kota Kediri, Adi Suwono, selaku Sponsorship dalam acara tersebut. Pihaknya berharap, tahun 2045 nanti Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yang luas. Maka itu, para pemuda harus diarahkan ke arah yang lebih baik.

“Apalagi nanti ada bandara dan jalan tol, sangat potensial. Jadi, kita tidak hanya menonton tapi juga ikut jadi pelaku di dalamnya untuk membangun Kota Kediri, khususnya bangsa Indonesia pada umumnya,” harap Adi Suwono. (bud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry