Tokoh nasional Dr. Rizal Ramli menerima Anggota Satgas Nasional Cakra Buana dan sejumlah pengurus ormas Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), Laskar Adat Betawi (LAB) di kantornya. (foto : istimewa).

JAKARTA | duta.co – Anggota Satgas Nasional Cakra Buana Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan beberapa pengurus ormas Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), Laskar Adat Betawi (LAB) menyambangi kediaman tokoh nasional, Rizal Ramli (RR) di Bilangan Tebet, Jakarta Selatan.

Para kader partai politik berlambang banteng dengan moncong putih itu,  menyampaikan curhatan hati (curhat)  terhadap persoalan bangsa yang terjadi belakangan ini.

Kepala Satgasus DKI Cakra Buana, Kadiman Sutedy, mengatakan, meski Cakra Buana secara organisasi belum menyatakan sikap mosi tidak percaya terhadap pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin, namun tak bisa dipungkiri bahwa banyak anggota yang sudah merasa resah dengan kondisi bangsa sekarang ini.

Mana Komitmennya

Bahkan, sambung pria yang karib disapa Yongki ini, tidak sedikit juga para kader yang kecewa dengan banyaknya kebijakan Presiden Jokowi yang tak sesuai dengan komitmennya.

“Anggota Cakra Buana ini dari kalangan akar rumput yang benar-benar merasakan susahnya hidup akibat ekonomi yang carut marut. Saat kampanye kan Pak Jokowi berkomitmen akan sejahterakan rakyat. Tapi, sekarang mana komitmennya?”.

“Malah iuran BPJS dinaikin, lapangan pekerjaan gak ada, harga kebutuhan pokok semakin mahal, TDL naik. Pak Jokowi malah sibuk membangun dinasti politik, menyiapkan anak dan mantunya serta iparnya sebagai pimpinan daerah ketimbang perhatikan rakyatnya sendiri,” keluh Yongki, sesuai keterangan tertulis yang diterima wartawan, Senin (3/8/2020).

Yongki pun mengaku, kegagalan pemerintah Jokowi dalam mengurus negara membuat para anggota Cakra Buana sebagai garda terdepan pemenangan Jokowi sejak Pilkada DKI Jakarta hingga Pilpres merasa malu pada rakyat yang telah diajak untuk memilih Jokowi.

“Banyak anggota Cakra Buana yang sering diolok-olok oleh saudara dan tetangganya akibat kegagalan pemerintah dalam sejahterakan rakyat. Nah, apakah pejabat-pejabat merasakan itu? Kan nggak,” tegas Yongki.

Ia merasa khawatir bila kondisi ekonomi yang memburuk seperti sekarang ini terus berkelanjutan akan menimbulkan amuk massa. Sebab menurut Yongki, bila hal itu terjadi tentunya yang akan menjadi sasaran adalah akar rumput pendukung setia PDI Perjuangan dan Jokowi.

“Jujur, kita khawatir sekali bila rakyat marah, karena kita nantinya yang akan menjadi sasaran,” dalih Yongki.

Untuk itu, Yongki mengaku, tujuannya bersama anggota Cakra Buana menemui ekonom senior Rizal Ramli adalah meminta solusi dalam memecahkan permasalahan bangsa dan mengantisipasi hal-hal buruk yang kemungkinan terjadi.

Beban Sejarah

Pertimbangan lainnya, imbuh Yongki, Rizal Ramli memiliki pengalaman dan bukti dalam membalikan perekonomian Indonesia yang buruk menjadi lebih baik saat era pemerintahan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

“Sejarah mencatat bahwa Rizal Ramli ketika menjabat Menko Ekuin di era Pemerintah Gus Dur pernah membangkitkan kembali perekonomian Indonesia dari keterpurukan. Kalau perlu, kita meminta Bang Rizal memimpin perubahan ke arah Indonesia yang lebih baik,” tukas Yongki.

Dalam kesempatan yang sama, Rizal Ramli melihat Cakra Buana dan Laskar Betawi memiliki beban moril kepada masyarakat, hanya karena sempat membantu Jokowi maju, namun kemudian kinerja pemerintahan amburadul terutama di saat menangani pandemik Covid-19.

“Jadi mereka ada beban moral, beban historis, sudah membantu Jokowi jadi gubernur dan presiden ternyata ngurusin rakyat enggak becus, karena hatinya sudah enggak sama rakyat lagi,” jelas penasehat Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN).

Karena itu, Menko Ekuin era pemerintahan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ini berharap agar Jokowi bisa mendengar suara-suara kecil masyarakat yang harus diutamakan dalam proses menuju cita-cita negara dan bangsa.

“Sebetulnya sederhana yang diminta rakyat. Satu, berpihak dong sama rakyat apapun keputusannya. Kedua, jujur, jangan suka bohong. Itu aja. Otomatis nanti terbangun apa yang ingin rakyat cita-citakan,” pungkas ekonom yang di Jawa Timur akrab disapa Gus Romli tersebut. (ud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry