SUMBAWA|duta.co– Bantuan bagi korban banjir bandang Sumbawa terus mengalir. Baik ke posoko pemda maupun ke Posko-Posko Relawan. Namun demikian disisi lain, banyak korban banjir yang berteriak mengaku tidak mendapat bantuan.
Kondisi ini terjadi akibat Pemda maupun relawan berjalan sendiri-sendiri. Tidak terarah. Mengantisipasi hal ini, kemarin Pemda dan Relawan melakukan rapat koordinasi. Semua relawan dan ormas, mengaku siap menerima komando dari Pemda. Relawan juga memberikan data-data yang mereka punyai ke Pemda.
Sejumlah Ormas antara lain Relawan Rumah Zakat (RZ), Radar Sumbawa Peduli, IPMASUM Jaya, Baznas, RAPI, Pramuka, MDMC Muhammadiyah, Al-Ukhuwah, AQL, BEM UNRAM, LIFA, FPSI, IKMS, FORKMYS, PDM Sumbawa, KAMMI NTB, LPD Darusunnah, LAZ DASI NTB. Hadir juga Kapolres AKBP Muhammad Dan Dandim 1607 Letkol ARM Sumanto.
Dalam rapat tersebut, ketua tim penangulangan Bencana banjir Sumbwa yang juga Wakil Bupati H. Mahmud Abdullah mengakui kurangnya koordinasi ini. Hal ini karena semua pihak ingin bekerja cepat “untuk itu kita gelar rapat ini, kita satukan langkah kita. Dan kami inigin mendengar saran, usul dari rekan-rekan relawan,” katanya.
Dari sejumlah sarana yang masuk intinya, para relawan meminta data kongkrit lokasi banjir, jumlah korban, dan apa saja yang dibutuhkan. Dari data itu, nantinya relawan dan Pemda akan bergerak bersama membagi tugas. Akhirnya relawan dan Pemda membuat grup WhatsApp untuk saling berkomunikasi.
Terkait total kerugian yang diderita akibat banjir, H. Mo, panggilan Wakil Bupati mengaku belum bisa memastikan berapa jumlah kerugian dan kerusakan yang dialami akibat banjir bandang sejak 7 hingga 12 Februari lalu. Menurutnya, sampai saat ini pihaknya masih memperbaruhi semua data yang ada.
Meski belum ada angka pasti terkait jumlah kerusakan dan kerugian, Wabup mengungkapkan Pemda Sumbawa sudah menyampaikan laporan secara tertulis terkait kerusakan yang terjadi. Hanya saja dalam laporan yang dikirim malam ini masih ditulis lokasi-lokasi tempat terjadinya banjir serta beberapa sarana dan prasarana yang rusak akibat diterjang banjir.
“Untuk laporannya sudah kami kirim secara tertulis ke Pusat. Tapi kita akan terus update karena memang laporannya belum lengkap kita terus melakukan inventarisasi,” katanya. (imm)
Info RZ Surabaya Telp. 031-5992273
